Daging Ayam MBG di Tasikmalaya Bernyawa dan Berbelatung

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Tasikmalaya, video berdurasi 26 detik yang menunjukkan keberadaan belatung hidup pada potongan daging ayam dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Insiden ini terjadi di SMA Muhammadiyah Cikedokan, Kecamatan Singaparna, pada hari Rabu (1/10/2025). Dalam rekaman, terlihat seekor belatung kecil bergerak di atas daging ayam yang merupakan salah satu komponen menu MBG. Saat itu, paket makanan yang disalurkan mencakup nasi, ayam, sayur, tahu, dan buah kelengkeng.

Kepala sekolah, Asri Sanny Maelani, mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa belatung ditemukan dalam satu porsi dari total 243 paket makanan yang dibagikan. “Benar ada belatung di salah satu menu MBG. Tetapi penyedia langsung mengganti makanan tersebut,” kata Asri pada Kamis (2/10/2025). Ia juga mengungkapkan khawatir terkait dampak kesehatan terhadap siswa, namun hingga saat itu tidak ada laporan tentang gejala keracunan dari penerima makanan. “Alhamdulillah, tidak ada yang mengalami keracunan. Program MBG di sekolah kami tetap berjalan,” tambahnya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mengekspresikan keprihatinannya atas insiden ini. Dia mengingatkan bahwa temuan makanan tidak layak konsumsi dalam program MBG memerlukan perhatian serius. “Sudah ada dua kali kasus keracunan dalam program MBG, ditambah dengan penemuan belatung ini. Sebagai program nasional, perlu segera dievaluasi untuk menghindari risiko bagi anak-anak,” katanya dengan tegas. KPAID juga mendorong pemerintah daerah dan penyedia katering untuk meningkatkan pengawasan terhadap kualitas bahan dan proses pengolahan makanan.

Evaluasi rutin dan pengawasan ketat sangat diperlukan agar program MBG dapat memberikan manfaat maksimal bagi siswa. Insiden seperti ini mengingatkan betapa pentingnya standar keamanan pangan dalam setiap langkah penyediaan makanan. Mari terus memantau dan memastikan bahwa program-program seperti MBG dapat berjalan dengan aman dan berkelanjutan, demi kesejahteraan anak-anak sebagai generasi masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan