Aksi Pemberantasan Kartel Narkoba Ditetapkan Sebagai Teroris, Trump Mendeklarasikan Konflik Militer

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menggelar kartel narkoba sebagai kelompok bersenjata tidak negara dan organisasi teroris, menyatakan tindakan mereka sebagai serangan terhadap AS. Keputusan itu diumumkan melalui surat pemberitahuan kepada Kongres, mengikuti serangan terbaru terhadap kapal-kapal di perairan Venezuela yang menewaskan 14 orang. Selain itu, Trump juga menyebut para tersangka narkoba sebagai “pejuang ilegal” dalam dokumen itu.

Serangan militer Amerika menargetkan kapal yang diduga mengangkut narkoba, namun para ahli hukum meragukan validitas hukum tindakan tersebut. Jurubicara Gedung Putih, Anna Kelly, membela langkah Trump dengan mengatakan ia melindungi negara dari ancaman kartel. “Presiden telah menjaga janji untuk menghancurkan kartel dan mengakhiri ancaman keamanan nasional dengan menghentikan warga Amerika,” ujarnya.

Venezuela mengecam aksi AS, termasuk penerbangan jet tempur yang mendekati perairan mereka. Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, menyebut serangan itu sebagai provokasi dan ancaman bagi stabilitas nasional. Sementara itu, Amerika Serikat telah mengerahkan kapal perang ke Karibia untuk menangkap penyalahgunaan narkoba, mempertegas keputusan mereka dalam menghadapi kartel.

Jika melihat perkembangan ini, terlihat bahwa penjajaran keamanan Amerika Serikat terus bergerak agresif dalam menghadapi ancaman kartel narkoba, meskipun tindakan tersebut telah menuai kontroversi. Hal ini mengingatkan betapa pentingnya kerjasama internasional dalam menangani masalah narkoba yang melintasi batas negara. Setiap langkah harus dipertimbangkan dengan cermat untuk mencegah konfrontasi yang lebih besar di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan