Airlangga Bertemu Luhut di Kantornya, Diskusikan Berbagai Isu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini mengunjungi kantor Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Kunjungannya dimulai sekitar pukul 17.35 WIB. Ketika ditanya tentang kehadirannya, Airlangga memberikan tanggapan singkat dan langsung menuju ke lift.

Pertemuan tersebut ternyata tidak berlangsung lama, karena Airlangga keluar kembali sekitar pukul 18.10 WIB. Ketika diminta informasi lebih lanjut tentang isi diskusi, Airlangga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut hanya memfokuskan pada kinerja ekonomi secara keseluruhan dan beberapa perjanjian dagang internasional. Dia pastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak menjadi poin pembicaraan.

Airlangga menjelaskan, “Kami tidak membahas MBG, melainkan ekonomi secara keseluruhan. Saat ini, kami tengah membahas berbagai perjanjian internasional,” saat ditemui di kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (3/10/2025).

Seperti yang telah diketahui, Indonesia telah menandatangani beberapa perjanjian dagang baru. Terbaru, negara tersebut selesai dengan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Selain itu, Indonesia juga telah menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) dengan Kanada.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menuturkan bahwa perjanjian dengan Kanada ini akan membuka peluang pasar baru bagi kedua negara, termasuk di Amerika Serikat dan Meksiko. Proses perundingan dengan Kanada memakan waktu sekitar dua tahun tujuh bulan.

Pada tanggal 11 Agustus, Indonesia juga telah menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan Peru (IP CEPA). Selain itu, Budi juga mengumumkan rencana untuk menandatangani perjanjian bebas perdagangan Indonesia-Eurasian Economic Union (I-EAEU FTA) pada bulan Desember mendatang. Selain itu, juga akan ditandatangani Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA).

“Bulan Desember kedepan, kami berencana menandatangani perjanjian dengan Eurasia dan juga Tunisia. Mungkin masih dapat ditandatangani tahun ini, karena perjanjiannya sudah selesai,” kata Budi saat acara peluncuran ekspor di PT Frisian Flag Indonesia, Cikarang, Jawa Barat, pada hari Kamis (30/9/2025).

Indonesia terus memperkuat posisi perdagangannya melalui berbagai perjanjian internasional. Dengan penandatanganan perjanjian dagang baru, negara ini harapkan dapat meningkatkan akses pasar global dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menyatukan ekonomi dalam era globalisasi, memberikan harapan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dalam jangka panjang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan