AI Membantu UMKM Pariwisata Menjadi Lebih Unggul

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Digitalisasi terus dipacu untuk memperluas peluang bisnis bagi pelaku UMKM, salah satunya melalui penerapan kecerdasan buatan (AI). Dalam bidang pariwisata, teknologi ini membantu menyatukan budaya lokal dengan inovasi, manfaatnya dirasakan oleh pelaku usaha hotel, restoran, kafe, dan ritel. A. A. Wira Y Pramana, Wakil Ketua Umum Kadin Bali, juga menekankan pentingnya digitalisasi bagi UMKM agar mampu mengelola inventaris, keuangan, dan pemasaran seperti perusahaan skala besar.

Bali tidak hanya tentang pariwisata, melainkan panggilan bersama untuk membangun ekonomi yang tangguh. Ini meliputi pembangunan industri hijau, kreatif, dan teknologi, serta memastikan kesejahteraan masyarakat secara merata. Perubahan dalam perilaku wisatawan juga mendorong transformasi digital menjadi keharusan. Wisatawan kini mencari inspirasi melalui media sosial, berkomunikasi via pesan instan, dan mengevaluasi pengalaman melalui ulasan online. Teknologi sudah tidak lagi menjadi pilihan, tetapi kebutuhan utama untuk tetap relevan.

SleekFlow, platform omnichannel conversational AI, menyajikan wawasan tentang pertumbuhan sektor pariwisata dan hospitality Indonesia melalui digitalisasi. Fokus utama adalah menggabungkan teknologi dengan budaya Bali untuk menciptakan pengalaman wisata yang personal, relevan, dan bersaing secara global. Conversational AI menjadi solusi dengan memungkinkan hotel, restoran, dan kafe melayani tamu secara instan sambil menjadi pemandu budaya digital. Misalnya, AI dapat membantu wisatawan menemukan kuliner lokal, merekomendasikan tarian tradisional, atau memberikan informasi tentang upacara adat sesuai minat mereka. Teknologi ini tidak menggantikan sentuhan manusia, tetapi memperkuat kemampuan pelaku usaha untuk menyajikan pengalaman Bali yang asli.

Penelitian dalam American Journal of Industrial and Business Management menunjukkan bahwa inovasi berbasis AI di sektor hospitality meningkatkan efisiensi operasional, layanan personalisasi, dan praktik berkelanjutan. Studi tersebut mencatat berbagai kasus, seperti pemasangan AI untuk optimasi housekeeping, manajemen sumber daya, dan penggunaan chatbot untuk interaksi yang lebih personal dengan tamu.

Penerapan teknologi dalam pariwisata Bali menunjukkan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga tentang menyatukan budaya dengan inovasi. Dengan demikian, UMKM di Bali tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dalam era global yang semakin kompetitif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan