Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mengungkapkan kemungkinan adanya pejabat dari luar wilayah yang akan menduduki posisi kepemimpinan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih kosong. Termasuk salah satu pegawai negeri sipil (ASN) eselon II yang berasal dari Ciamis dan saat ini bertugas sebagai staf di Bappelitbangda Kota Tasikmalaya.
Viman menambahkan bahwa penempatan delapan jabatan kepala OPD yang masih kosong akan dilakukan melalui proses manajemen talenta, yang saat ini tengah berlangsung sesuai aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Untuk delapan jabatan yang kosong, saat ini masih dalam proses. Tujuannya agar segera terisi sesuai ketentuan BKN,” ucapnya setelah menghadiri kegiatan di halaman Kantor Bappelitbangda.
Ia juga mengakui bahwa pejabat luar daerah yang masuk ke Pemkot memiliki peluang untuk memimpin OPD, selama memenuhi kualifikasi yang ditetapkan dalam sistem manajemen talenta. “Kenaikan jabatan akan ditentukan berdasarkan kualifikasi yang sesuai. Karena prosesnya memang menggunakan manajemen talenta,” terangnya.
Meskipun belum pasti, Viman memang dianggap wajar jika pejabat baru ingin menduduki jabatan lebih tinggi. Namun, ia menegaskan bahwa perpindahan tersebut bukan wegen mengejar jabatan OPD, melainkan karena alasan pribadi untuk berdinas di Tasikmalaya. “Ia asli Tasikmalaya, tinggal di BRP. Jadi wajar jika ingin pindah ke sini. Itu hal yang umum,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, menambahkan bahwa perpindahan ASN dari daerah lain bukan hanya untuk mengejar jabatan. “Memang ada yang pindah dari kabupaten atau kota lain, dan itu hal normal,” ungkapnya.
Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, mengonfirmasi adanya ASN dari Pemkab Ciamis yang telah bergabung dengan Pemkot Tasikmalaya melalui manajemen talenta. “Ia hanya pindah biasa dari Ciamis ke sini,” katanya, Rabu (1/10/2025). Saat ini, ASN tersebut ditempatkan sebagai staf di Bappelitbangda, tanpa promosi langsung meski sudah di eselon II. “Sekarang statusnya staf, belum menduduki kursi OPD,” jelas Gun Gun.
Penerapan sistem manajemen talenta dalam pengisian jabatan OPD di Tasikmalaya menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memilih pejabat yang memiliki kualifikasi terbaik, walaupun dari luar wilayah. Ini juga membuka peluang bagi ASN dari daerah lain untuk berkembang karier di kota ini.
Kesimpulan: Pengisian jabatan OPD melalui manajemen talenta bukan hanya tentang kualifikasi, tetapi juga refleksi dari dinamika karier dalam dunia pemerintahan. Ini menunjukkan bahwa kemajuan profesional tidak terbatas oleh lokasi, dan setiap pejabat memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi dan dedikasi mereka.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.