Truk Industri Bahlil Dilengkapi Tangki Dobel untuk Sedot BBM Subsidi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku bahwa sebagian BBM subsidi di Indonesia sering digunakan dengan tujuan yang tidak sesuai. Contohnya, bahan bakar yang seharusnya untuk industri justru dialokasikan ke kendaraan operasional perusahaan.

“Maaf, sebagian BBM subsidi kita tidak mencapai sasaran atau malah disalahgunakan. BBM itu sebenarnya bukan untuk industri, tapi ternyata banyak mobil truk yang menggunakan tangki tambahan untuk mengantri di pompa bensin,” ujarnya di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

“Kalau mobil hardtop ditambah tangki tambahan, kadang bisa menampung 200 liter, bahkan sampai 300 liter, bahkan mencapai 1 ton. Setelah itu, mereka mengantri seperti orang biasa yang membeli BBM, padahal yang membeli itu seharusnya industri, seperti perkebunan, pertambangan, atau sektor lainnya,” tambahkan Bahlil.

Praktik ini telah terjadi lama dan masih terus berlanjut. “Tapi sampai sekarang masih terjadi, masalah lama yang terus berulang,” katanya.

Oleh karena itu, Bahlil mendorong BPH Migas untuk mengatur distribusi BBM subsidi agar lebih tepat sasaran. “Daripada memfokuskan pada penyalahgunaan, lebih baik kita susun dengan baik. Fokuskan pembagian BBM subsidi kepada nelayan, dengan model satu harga dari Aceh hingga Papua,” tegasnya.

Bahan bakar minyak subsidi yang rusak dikarenakan penyalahgunaan telah menjadi perhatian pemerintah. Data menunjukkan bahwa sebesar 40% dari total BBM subsidi dialokasikan untuk kegiatan yang bukan tujuan aslinya. Hal ini menyebabkan kerugian negara mencapai ratusan miliar rupiah tiap tahun. Pemerintah telah mengajukan rencana untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi BBM, termasuk penggunaan teknologi monitoring real-time untuk mendeteksi kegiatan curian.

Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa BBM subsidi dimaksudkan untuk membantu kelompok yang memang membutuhkan bantuan, seperti nelayan dan petani. Dengan pengaturan yang lebih tegas, diharapkan BBM subsidi dapat digunakan dengan lebih efisien dan memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.

Mengendalikan penyalahgunaan BBM subsidi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga peran masyarakat. Ketika kita semua berpartisipasi dalam mencegah penyalahgunaan, kita berkontribusi dalam menghemat sumber daya negara yang berharga. Marilah kita turut berperan dalam memastikan BBM subsidi digunakan dengan bijak dan tepat sasaran.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan