Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, hadir dalam acara perayaan Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang diadakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta. Sebelum upacara dimulai, beliau tertangkap kamera berinteraksi dengan beberapa pejabat senior dan koleganya di Kabinet Merah Putih.

Peringatan tahun ini memiliki arti khusus karena Presiden Prabowo Subianto memimpin secara langsung, pertama kali sejak menjadi pemimpin negara. Di sepanjang acara, Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, bersama Ribka Haluk, ikut serta dalam Upacara dengan penuh hormat. Hadir juga seluruh menteri dan kepala lembaga negara dari Kabinet Merah Putih serta tamu-tamu terhormat lainnya.

Acara dimulai dengan penyerahan salam kebangsaan, penghormatan terhadap kebesaran negara, dan laporan komandan upacara kepada inspektur. Kolonel Pnb Muhamad Amry Taufanny memimpin proses ini sebagai Komandan Upacara.

Dalam suasana yang penuh kesolekan, Presiden Prabowo mengajak peserta untuk mengheningkan cipta sebagai penghargaan atas pemimpin revolusi yang telah gugur. “Sekarang kita mengingat kembali perjuangan dan kontribusi para pahlawan revolusi serta generasi sebelumnya yang berkorban demi kedaulatan, kebangkitan, dan kebebasan negara Indonesia serta pertahanan Pancasila,” ujar Presiden pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Selanjutnya, Ketua MPR Ahmad Muzani membacakan naskah Pancasila, diikuti pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945 oleh Wakil Ketua DPD Yorrys Raweyai. Ketua DPR Puan Maharani juga membacakan dan menandatangani naskah ikrar. Upacara berakhir dengan pembacaan doa dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Setelah upacara selesai, Presiden Prabowo bersama beberapa menteri dan tamu mengunjungi lokasi bersejarah Sumur Lubang Buaya, tempat yang melambangkan perjuangan dan pengorbanan pahlawan revolusi. Di sana, Presiden juga berdoa untuk mereka.

Para pahlawan revolusi telah memberikan korban yang besar demi kemerdekaan. Satu-satunya cara untuk menghargai mereka adalah dengan menjaga semangat perjuangan yang mereka tinggalkan. Letakkan Pancasila sebagai landasan utama dalam setiap langkah, agar visi mereka tetap hidup dalam setiap generasi. Tinggalkan jejakmu sendiri dalam menghormati pejuang-penjuang yang telah membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan