Perawatan korban keracunan MBG ditanggung pemerintah melalui mekanisme tertentu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, telah mengonfirmasi bahwa biaya perawatan di rumah sakit untuk anak-anak yang terpapar keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pernyataan ini disampaikan saat konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan, terkait penanganan kecelakaan luar biasa (KLB) dalam program MBG.

Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan ada dua cara dalam penanganan biaya tersebut. Pertama, daerah yang telah menetapkan KLB di tingkat kota atau kabupaten dapat mengajukan klaim pendanaan ke asuransi. Sedangkan untuk daerah yang belum menetapkan KLB, seluruh biaya perawatan akan ditanggung langsung oleh Badan Gizi Nasional.

Sementara itu, Menkes juga mendapatkan wewenang untuk memperbaiki sistem pengawasan program MBG, terutama terkait kasus keracunan pangan. Dia menyampaikan kemungkinan adanya pelaporan rutin seperti yang pernah dilakukan selama pandemi COVID-19. Data keracunan pangan akan dikonsolidasikan antara BGN dan Kementerian Kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat, baik harian, mingguan, maupun bulanan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan tindakan cepat terhadap laporan kejadian keracunan pangan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan pangan dalam program MBG.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa program MBG masih menghadapi tantangan signifikan terkait keracunan pangan, terutama di daerah dengan infrastruktur kesehatan yang kurang memadai. Studi kasus di beberapa wilayah menunjukkan bahwa peningkatan pengawasan dan pelaporan rutin dapat mengurangi insiden keracunan secara signifikan. Infografis yang menunjukkan distribusi kasus keracunan pangan di berbagai daerah dapat membantu pemerintah menargetkan area prioritas.

Pemerintah harus terus berkomitmen untuk mengoptimalkan sistem pelaporan dan penanganan keracunan pangan dalam program MBG. Dengan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan asuransi, dapat diharapkan adanya peningkatan kualitas dan keamanan pangan bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan