Pencemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Banten Potensial Menyebabkan Kanker

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BAPETEN dan BRIN menemukan keberadaan radiasi di area industri Modern Cikande, Banten, yang diduga berasal dari aktivitas pengolahan logam bekas dan limbah industri. Hasil pemetaan menunjukkan beberapa titik dengan tingkat radiasi melebihi batas aman. Kasus ini semakin terungkap ketika FDA Amerika Serikat menolak impor udang beku dari Indonesia karena terdeteksi cesium-137 (Cs-137) pada produk yang diekspor oleh PT BMS Foods. Selama Juni hingga Agustus 2025, 387 kontainer berisi udang vaname seberat 5.595,28 ton telah dikirim ke pelabuhan AS, tetapi semua kontainer tersebut ditarik kembali untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemerintah Indonesia kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan dugaan bahwa pabrik baja di sekitar Cikande sebagai sumber utama kontaminasi. Satgas yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan mengkonfirmasi bahwa satu perusahaan dan 15 pemilik lapak besi bekas di kawasan tersebut terlibat.

Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir, baik dari reaktor nuklir mahupun ledakan bom atom. Unsur ini memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, berarti memerlukan waktu lama hingga aktivitas radioaktifnya berkurang. Cs-137 tidak ditemukan secara alami, tetapi lebih sering terkait dengan aktivitas manusia seperti kecelakaan nuklir, pengolahan limbah, atau penggunaan dalam medis. Dalam jumlah kecil, Cs-137 digunakan untuk kalibrasi alat deteksi radiasi seperti penghitung Geiger-Mueller, sedangkan dalam skala lebih besar, digunakan dalam terapi radiasi, sterilisasi medis, atau pengukur industri untuk mengukur ketebalan material.

Paparannya bisa menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, bahkan kematian. Selain itu, radiasi dari Cs-137 dapat meningkatkan risiko kanker karena mengganggu produksi sel darah dan merusak jaringan tubuh. Beberapa jenis kanker yang mungkin timbul akibat paparan Cs-137 meliputi leukemia, kanker tiroid, serta kanker paru, hati, ginjal, dan saluran pencernaan. Jika terkontaminasi melalui konsumsi atau inhalasi, Cs-137 bisa menyebar ke jaringan lunak seperti otot, memperparah risiko kesehatan.

Kontaminasi radiasi di Cikande Banten menjadi peringatan serius tentang pentingnya pengawasan ketat terhadap limbah industri dan pengolahan logam. Pengendalian sumber radiasi harus dioptimalkan untuk menjaga keamanan masyarakat dan lingkungan. Setiap pelaku industri perlu lebih berhati-hati dalam pengelolaan bahan berbahaya agar tidak menimbulkan dampak negatif pada kesehatan dan lingkungan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan