Pemimpin Freeport Rincikan Terkini Penemuan 5 Mayat Korban Longsor Tambang Grasberg

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pencarian lima pekerja yang terjebak akibat longsoran di tambang Grasberg Block Cave (GBC) di Mimika, Papua Tengah, masih berlangsung. Petugas penyelamat terus berusaha mencapai lokasi yang diyakini menjadi titik tempat korban berada.

Tony Wenas, Direktur Utama PT Freeport Indonesia, menyebut tim penyelamat diperkirakan akan tiba di lokasi tersebut dalam waktu 4-5 hari. Kegiatan produksi tambang tetap dihentikan sampai saat ini.

“Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, kemungkinan dalam 4-5 hari lagi, kami bisa mencapai lokasi yang diyakini tempat mereka berada,” ujar Tony saat dihubungi di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kamis (2/10/2025).

Tony menerangkan bahwa longsoran yang terjadi memiliki volume sekitar 700.000 ton. Meskipun sebagian besar tenaga kerja berhasil dievakuasi, ada tujuh pekerja Freeport yang terkena dampaknya. Dua di antaranya telah ditemukan meninggal pada 20 September, sedangkan lima lainnya masih dalam pencarian.

“Lima pekerja masih belum dapat kami temukan, tetapi kami sudah mengetahui lokasi sekitar mereka berada. Namun, kami belum bisa mencapai mereka karena volume material longsoran sangat besar,” jelasnya.

Jarak yang masih harus ditempuh untuk mencapai lokasi korban sekitar 80 meter. Tony mendorong agar proses evakuasi ini dapat segera diselesaikan.

“Tapi alhamdulillah, kami sudah lebih maju, kini tinggal sekitar 80 meter lagi untuk mencapai lokasi yang diyakini tempat mereka berada,” pungkasnya.

Bencana longsoran di tambang dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk stabilitas geologi, kondisi cuaca, dan kegiatan penambangan yang intensif. Studi kasus di tambang-tambang lain menunjukkan bahwa respon cepat dan koordinasi antara tim penyelamat serta teknologi pemantauan geologi dapat meningkatkan peluang selamatnya korban.

Dalam upaya penyelamatan ini, penggunaan teknologi seperti sensor jarak jauh dan drone dapat membantu dalam mengetahui lokasi tepat korban dan merencanakan strategi evakuasi yang lebih efisien. Pembelajaran dari kasus sebelumnya juga menunjukkan pentingnya pelatihan rutin bagi pekerja tentang prosedur keselamatan dan tanggapan darurat.

Menghadapi tantangan seperti ini memang memerlukan kesabaran dan kerja sama yang kuat. Setiap upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pekerja adalah penting, bukan hanya sebagai tanggung jawab perusahaan, tetapi juga sebagai komitmen terhadap keselamatan dan keselamatan semua individu yang terlibat dalam industri.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan