Pemantauan Langsung Luhut dan Gus Ipul Terhadap Uji Coba Digitalisasi Bansos di Banyuwangi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengamati uji coba digitalisasi program bantuan sosial di Kabupaten Banyuwangi. Inovasi ini dirancang agar bansos lebih tepat sasaran melalui teknologi digital. Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dipilih sebagai lokasi uji coba.

Gus Ipul menjelaskan bahwa ini penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya penduduk. Beberapa warga sudah mendapatkan bantuan lebih dari sepuluh tahun, sementara ada yang baru dua tahun, dan sebagian belum menerima apapun. Ada anggaran yang dialokasikan untuk masyarakat berkebutuhan, tapi sebagian tidak mencapai sasaran.

Selain itu, Gus Ipul berterimakasih kepada berbagai pihak yang mendukung reformasi data bansos. Dengan sistem digital yang dikembangkan oleh Komite Percepatan Transformasi Digital (KPTDP), masyarakat bisa mengajukan usulan sendiri atau merekomendasikan tetangga yang layak melalui aplikasi Perlindungan Sosial (Perlinsos). Data ini akan diproses otomatis untuk menghindari kekhawatiran bias atau subjektivitas.

“Sistem yang memilih akan menghindari unsur subjektivitas dan bias. Masyarakat cukup mendaftar saja,” katanya. Untuk yang tidak punya ponsel cerdas, pendamping PKH, operator desa, atau tokoh lokal dapat membantu merekam data melalui aplikasi dengan menggunakan foto wajah.

Banyuwangi dipilih sebagai lokasi uji coba karena kondisinya yang beragam, dari pesisir hingga pegunungan, termasuk daerah dengan sinyal yang lemah. Ini untuk menguji keandalan aplikasi sebelum diterapkan secara nasional. “Kita ingin menguji sistem di kondisi yang sulit,” kata Gus Ipul.

Program ini berdasarkan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan bansos tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Melalui Perlinsos, data dari berbagai program seperti PKH, BPNT, hingga bantuan daerah akan terintegrasi, memudahkan pemantauan dan evaluasi.

“Dengan sistem ini, kita bisa mengetahui setiap keluarga menerima bantuan dari program pemerintah apa saja,” jelas Gus Ipul. Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan komitmen pemerintah agar bansos benar-benar tepat sasaran. “Kita harus menjaga keadilan dalam penyebaran bantuan,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara. Selain itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan perwakilan kementerian serta Bank Dunia juga ikut hadir.

Inovasi digitalisasi bansos menunjukkan langkah nyata pemerintah untuk memastikan bantuan sosial lebih efektif dan adil. Dengan integrasi data dan teknologi, harapkan proses pencatatan dan penyebaran bantuan menjadi lebih transparan. Semangat dan dukungan dari berbagai pihak akan mempercepat transformasi ini, membawa perubahan positif bagi masyarakat Indonesia. Teruslah berinovasi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan