Kriteria Penerima Bantuan Sosial Beras Khusus dalam Masa 3 Bulan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menyediakan bantuan pangan berupa beras yang telah ditambahkan nutrisi tambahan, baik fortifikasi maupun biofortifikasi, untuk distribusi selama tiga bulan hingga akhir tahun ini. Program ini pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Pamijahan, Bogor, pada tanggal 30 September lalu. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa beras fortifikasi ini dirancang untuk meningkatkan asupan nutrisi masyarakat, khususnya anak-anak, dan mencegah stunting. Beras tersebut berisi berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, B3, B9, B12, dan seng, yang penting bagi kesehatan.

Arief menjelaskan bahwa beras fortifikasi ini berbeda dengan beras yang akan didistribusikan dalam program bantuan pangan pada Oktober dan November, yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan kualitas medium. Bantuan beras fortifikasi ini ditujukan khusus untuk keluarga yang rentan terhadap masalah pangan dan gizi, selain dari 18,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan beras reguler. Untuk periode tiga bulan ke depan, Bapanas telah menyediakan sekitar 1.900 ton beras fortifikasi, meskipun detail anggarannya belum diungkapkan. Arief hanya mengonfirmasi bahwa dana tersebut berasal dari Bapanas sendiri.

Harga beras fortifikasi juga mencapai Rp 17.000 per kilogram, lebih mahal dibandingkan beras biasa yang harganya berkisar Rp 14.000–15.000 per kilogram. Program ini menjadi program rintisan Bapanas pada tahun 2025, yang ditujukan untuk 648 rumah tangga di delapan desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Arief juga mengusulkan agar program bantuan pangan di masa depan dapat diperbarui dengan menawarkan nasi fortifikasi, yang dipandang lebih efektif. Ia telah membahas hal ini dengan Kementerian Kesehatan untuk perbaikan program di masa depan.

Bantuan beras fortifikasi ini menjadi langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan bantuan pangan, tetapi juga upaya transformatif untuk meningkatkan kesehatan generasi muda. Inisiatif ini memang perlu dipertimbangkan untuk diperluas ke wilayah lain agar dampak positifnya dapat dirasakan lebih luas.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan