Kondisi Haikal yang Tersembunyi di Bawah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Selama 3 Hari

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Syahlendra Haical RA, sering dipanggil Haikal, merupakan salah satu santri dari Ponpes Al Khoziny. Setelah tertimpa reruntuhan bangunan musala selama tiga hari, ia berhasil diselamatkan. Saat ini, Haikal sedang menerima perawatan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah R.T. Notopuro, Sidoarjo.

Menurut laporan detikJatim, upaya penyelamatan Haikal bersama rekan santri yang tidak selamat dilakukan dengan hati-hati. Tim penyelamat harus membuka Jalan melalui reruntuhan yang sempit dengan cara manual.

Pada Rabu (1/10) sore, Haikal ditarik keluar dengan bantuan tandu. Dia tampak lemas, namun masih sadar karena terlihat mengedipkan mata beberapa kali. Namun, ia tidak merespons panggilan dari tim penyelamat.

“Melalui doa dari seluruh masyarakat Indonesia, hari ini kami dapat mendeteksi 15 titik korban. Alhamdulillah, dua orang telah berhasil diselamatkan,” ungkap Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii pada Rabu (1/10/2025).

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Perdigsa Cahya, menjelaskan bahwa Haikal langsung diperiksa oleh tim medis di IGD. Saat ini, Haikal masih dalam proses pemeriksaan kesehatannya.

“Benar, Haikal masih dalam perawatan. Sekarang sedang dirontgen untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” katanya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa penyelamatan korban bencana seperti ini sering dihadapkan pada tantangan waktu dan aksesibilitas. Studi kasus terdahulu menunjukkan bahwa evakuasi yang tepat waktu dapat meningkatkan peluang selamat korban.

Setiap detik dalam situasi darurat menjadi penting, dan persiapan yang matang serta kerja sama antara petugas dan masyarakat dapat menyelamatkan nyawa. Kesadaran akan prosedur evakuasi dan penggunaan teknologi modern dalam penyelamatan harus terus diperkuat.

Infografis terkait menunjukkan bahwa pelatihan penanganan bencana bagi masyarakat sangat memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan respon terhadap bencana.

Dalam kesempatan ini, mari kita selalu waspada dan siap menghadapi bencana dengan pengetahuan dan persiapan yang baik. Keberanian dan kesabaran tim penyelamat, serta dukungan doa dari masyarakat, itu yang membuat perbedaan dalam menyelamatkan nyawa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan