Ketika Harga Minyak Naik, Ini Biang Keroknya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Harga minyak mengalami kenaikan setelah adanya potensi sanksi lebih ketat terhadap negara-negara yang menggunakan minyak Rusia. Sebelumnya, harga minyak tertekan karena takut adanya kelebihan pasokan di pasar karena banyak negara produsen minyak yang meningkatkan produksi.

Menurut laporan Reuters pada Kamis (2/10/2025), minyak mentah Brent mengalami kenaikan 37 sen atau 0,57%, menjadikannya US$ 65,72 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 34 sen atau 0,55%, mencapai US$ 62,12 per barel.

Penambahan nilai minyak dipengaruhi oleh kenaikan risiko geopolitik dan spekulasi tentang sanksi yang lebih keras terhadap penggunaan minyak Rusia.

“Minat beli muncul ketika WTI mendekati level support $60, sementara peningkatan risiko geopolitik dan spekulasi tentang sanksi yang lebih ketat terhadap minyak mentah Rusia juga memberikan dukungan,” ujar Hiroyuki Kikukawa, kepala strategi di Nissan Securities Investment, sebuah unit dari Nissan Securities.

Menteri keuangan negara-negara G7 mengungkapkan pada hari Rabu bahwa mereka akan meningkatkan tekanan terhadap Rusia dengan menargetkan negara yang terus membeli minyak Rusia. Selain itu, Amerika Serikat juga berencana menyediakan informasi intelijen kepada Ukraina untuk menyerang infrastruktur energi Rusia, termasuk kilang, jaringan pipa, dan fasilitas lainnya, dengan tujuan merampas pendapatan dan minyak Kremlin.

Peningkatan permintaan minyak dari China, sebagai importir terbesar di dunia, juga mendukung kenaikan harga dan meminang penurunan. Namun, penutupan atau shutdown pemerintahan AS dianggap sebagai ancaman kecil yang menimbulkan kekhawatiran tentang ekonomi global. Selain itu, ekspektasi peningkatan produksi oleh OPEC+ juga memengaruhi sentimen dan membatasi kenaikan harga.

Bagi investor dan pelaku industri, fluktuasi harga minyak selalu menjadi perhatian utama. Hal ini tidak hanya memengaruhi biaya produksi tetapi juga stabilitas ekonomi global. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk selalu memperhatikan perkembangan geopolitik dan keputusan pemerintahan, karena dampaknya bisa sangat signifikan.

Dengan adanya variasi faktor-faktor dalam pasar minyak, penting bagi semua pihak untuk terus mencari informasi terbaru dan melakukan analisis yang mendalam. Hal ini akan membantu dalam memprediksi tren harga dan mempersiapkan strategi yang tepat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan