Honest memperoleh pendanaan ekuitas sebesar US$100 juta dan menyetujui pinjaman sebesar US$40 juta

Cuy

By Cuy

Honest, perusahaan pengembang kartu kredit digital berbasiskan Indonesia, mengumumkan hasil putaran pendanaan yang berhasil menambah total dana ekuitas mereka hingga US$100 juta. Putaran ini dipimpin oleh Orico, dengan dukungan tambahan dari XYZ Venture Capital, SV Pacific Ventures, dan Village Global, serta beberapa investor baru dari Amerika Serikat. Selain itu, Honest juga mengamankan pinjaman berjumlah US$40 juta dari Mizuho Bank.

Dana yang diterima akan digunakan untuk mengembangkan Honest Card ke segmen kartu korporat dan kartu berbentuk kolaborasi (co-branded), yang berdasarkan pada model Amerika namun disesuaikan dengan pasar di Asia. Honest membangkitkan harapan bahwa kartu co-branded dapat diluncurkan dalam waktu singkat, yaitu dalam hitungan minggu, dan memiliki tingkat persetujuan nasabah di atas 90%, sebuah angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bank-bank konvensional di Indonesia yang sering kali berada di bawah 5%.

Orico, salah satu perusahaan penerbit kartu terbesar di Jepang dan anak perusahaan Mizuho Financial Group, menganggap pasar kartu kredit di Indonesia memiliki potensi besar dan menganggap Honest berada dalam posisi yang strategis untuk memimpin perkembangan di bidang ini. Menurut Honest sendiri, kepemilikan kartu kredit di Indonesia masih rendah, hanya kurang dari 3% dari seluruh populasi, sehingga produk mereka bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas kredit. Pendekatan digital yang diusung perusahaan ini diharapkan dapat mempercepat proses peluncuran produk dan menarik lebih banyak pengguna.

Dari perspektif investor, XYZ Venture Capital menganggap Honest sebagai kartu kredit digital pertama di kawasan yang sangat diminati oleh pelanggan. Mereka juga mengumumkan bahwa Ross Fubini, Managing Partner, akan bergabung ke dalam dewan direksi. XYZ Venture Capital saat ini menjadi investor terbesar kedua setelah Orico.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2023 oleh Peter Panas, mantan Vice President Product Apple Card di Goldman Sachs, dan Will Ongkowidjaja, co-founder Alpha JWC, berniat untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat sebelum tahun 2030. Honest juga menyatakan diri sebagai satu-satunya fintech di Indonesia yang memiliki izin kartu kredit, hasil akuisisi terhadap GE Finance Indonesia pada tahun 2022. Selain investor yang telah disebutkan sebelumnya, Honest juga didukung oleh Goodwater, Rakuten, dan GMO dari Jepang, serta David Vélez, pendiri Nubank sebagai salah satu angel investornya.

Inisiatif pendanaan ini menandai langkah strategis dari Honest untuk memperluas jangkauan produk, meningkatkan variasi kartu, dan membangun kemitraan co-brand, sebuah strategi yang umum di pasar yang sudah matang dan kini diadaptasi di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan pengguna dan volume transaksi.

Sebagai pionir kartu kredit digital di Indonesia, Honest terus menunjukkan komitmennya untuk mengubah landskap keuangan dengan solusi yang inovatif dan inklusif. Dengan pendanaan baru dan rencana ekspansi yang ambisius, perusahaan ini siap meraih kesempatan yang lebih besar di pasar yang terus berkembang.

Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.

Tinggalkan Balasan