BI Intervensi Pasar untuk Mendorong Kenaikan Nilai Rupiah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada sesi perdagangan pagi hari ini, rupiah mengalami fluktuasi terhadap dollar AS, dengan nilai tukar saat ini berada pada angka Rp 16.678, naik sebesar 13,00 poin atau sekitar 0,08 persen. Bank Indonesia (BI) telah menyatakan komitmennya untuk memastikan stabilitas mata uang yang ada di pasar, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. BI juga percaya bahwa nilai rupiah akan mengalami pemulihan secara berangsur-angsur.

Ramdan Denny Prakoso, yang merupakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengontrol pergerakan nilai rupiah akan terus dijalankan. Pernyataannya ini disampaikan saat dihadapan Gedung DPR RI, pada hari Rabu (1/10/2025).

Menanggapi pertanyaan mengenai dampak shutdown pemerintah AS terhadap pelemahan rupiah, Denny menyatakan bahwa nilai mata uang negaranya tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi dalam negeri, tetapi juga oleh faktor global, termasuk perkembangan situasi di Amerika Serikat.

Dalam konteks terkini, pergerakan mata uang rupiah tidak hanya dipengaruhi oleh peristiwa internal, tetapi juga oleh dinamika ekonomi internasional. Hal ini menegaskan bahwa faktor-faktor seperti kebijakan moneter global, stabilitas politik, serta kondisi pasar internasional memiliki peran yang signifikan. Sebagai contoh, dalam studi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, terlihat bahwa fluktuasi nilai mata uang seringkali terjadi sebagai respons terhadap peristiwa geopolitik, seperti keputusan kebijakan di negara-negara besar.

Untuk memahami lebih dalam, kasus pelemahan rupiah tahun 2020 sebagai akibat dari pandemi COVID-19 menunjukkan bagaimana faktor luar negeri dapat mempengaruhi ekonomi lokal. Dalam situasi tersebut, rupiah mengalami penurunan yang signifikan, tetapi dengan strategi intervensi yang tepat, BI berhasil mengembalikan stabilitasnya.

Dengan demikian, penting bagi pelaku pasar untuk tetap memperhatikan pergerakan pasar global dan menyesuaikan strategi keuangan mereka sesuai dengan kondisi terkini. Investasi yang cerdas dan pemantauan yang ketat akan menjadi kunci untuk menavigasi fluktuasi mata uang yang tidak menentu.

Mengelola risiko dalam investasi tidak hanya tentang memahami pasar saat ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai mata uang di masa depan. Dengan demikian, dalam mengejar kestabilan finansial, informasi yang akurat dan strategi yang fleksibel menjadi hal yang sangat penting.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan