Warga Korban Kebakaran di Jakarta Barat Dibantu Persaudaraan Wanita Tionghoa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Helga Tjam Abraham, Ketua Umum PERWANTI-PSMTI Pusat dan Presiden ACYA, langsung datasangka ke lokasi kebakaran di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Dalam insiden tersebut, 1.129 warga dari 320 keluarga kehilangan tempat tinggal, dengan 400 rumah hancur akibat api.

“Melihat warga yang kehilangan rumah dan mengalami cedera, hati saya tergerak,” katanya. “Kami segera menyalurkan makanan siap saji, minuman, dan kebutuhan anak-anak agar mereka tetap kuat dalam keadaan sulit ini,” ujarnya pada Rabu (1/10/2025).

Insiden itu terjadi pada Minggu (28/9), dimulai di Jalan Gang Langgar 1, RT 4/RW 6, Kelurahan Tangki. Kebakaran dimulai sekitar 10.04 WIB dan dipadamkan sekitar 11.00 WIB, setelah upaya pemadaman oleh 24 unit mobil dan 120 personel. Namun, api yang terbawa angin menyebabkan kerusakan meluas ke wilayah RW lainnya.

Helga menggaris bawahi pentingnya bantuan jangka panjang untuk korban. “Ini bukan hanya bantuan sejenak. Kita harus memastikan mereka mendapat tempat tinggal sementara, perlindungan, dan dukungan psikologis,” katanya. “Solidaritas masyarakat sangat krusial untuk mengurangi beban mereka.”

Dia mengakhiri dengan mengajak masyarakat untuk bersatu dan saling tolong-menolong. “Kita tidak bisa menghalangi bencana, tapi kita bisa mengatasi kesulitan bersama dengan berbagi dan mendukung satu sama lain,” tegasnya.

Bantuan logistik dari berbagai organisasi, termasuk PERWANTI-PSMTI Pusat, ACYA, PSMTI Jakarta Barat, dan perkumpulan Marga Ho, terus berdatangan untuk meringankan beban warga terdampak.

Kebakaran ini memperlihatkan risiko tinggi di kawasan padat dengan bangunan semi permanen, tempat api dapat menyebar dengan cepat. Upaya tanggap darurat terus dilakukan oleh aparat dan relawan.

Bencana seperti ini mengingatkan kita tentang pentingnya persiapan dan kesadaran kolektif. Ketika bencana menimpa, tidak hanya bantuan fisik yang dibutuhkan, tetapi juga dukungan emosional dan komitmen jangka panjang. Dengan kebersatan dan kerjasama komunitas, kita bisa membangun kembali kehidupan yang lebih kuat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan