Wakil Ketua MPR Menghargai Peran Ilmu dan Iman dalam Pembentukan Karakter Pemuda

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Lestari Moerdijat, menyatakan bahwa keseimbangan antara pengetahuan dan keyakinan agama menjadi kunci penting untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter tangguh serta daya saing yang tinggi.

“Ilmu pengetahuan dan iman merupakan senjata strategis dalam menguasai dunia. Seseorang yang memiliki ilmu tanpa iman hanya akan menghasilkan kebingungan,” kata Lestari Moerdijat saat memberikan sambutan pada acara Temu Muda Inspiratif di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, generasi muda adalah kunci utama dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia.

Teknologi modern, katanya, harus dioptimalkan oleh generasi muda dengan tanggung jawab yang tinggi. Rerie, panggilan aklam Lestari, mengingatkan bahwa sejarah Indonesia telah terbukti sebagai negara yang besar dan kaya.

Dari kerangka sejarah, Rerie menyoroti bahwa sejak zaman Kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada telah mengungkapkan Sumpah Palapa. Dalam sumpah tersebut, Patih Gajah Mada bertekad tidak akan berhenti berjuang atau menikmati kesenangan (amukti palapa) sebelum menyatukan seluruh wilayah Nusantara.

“Kerajaan Majapahit berdiri di Mojokerto, Jawa Timur,” jelas Rerie.

Pada masa kekuasaan Kerajaan Majapahit, Rerie juga mengulas kontribusi penyair sastra Jawa Kuno, Mpu Tantular, dalam kitab Sutasoma. Dalam kitab tersebut, Mpu Tantular mencetuskan frase Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu”. Konsep ini menggambarkan bahwa perbedaan dianggap sebagai bagian dari kenyataan yang harus diapresiasi dalam kehidupan bersama sebagai bangsa dan negara.

Generasi muda hari ini memiliki tanggung jawab besar untuk terus membangun Indonesia dengan segala kekuatan dan kebijaksanaan yang dimilikinya. Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan dan iman yang kuat, mereka dapat menjadi pendorong utama dalam menghadapi tantangan masa depan. Marilah kita bertekad untuk mempersatukan perbedaan dan mengembangkan potensi Indonesia dengan semangat yang sama seperti para pahlawan kita pada zaman dahulu.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan