Pemantauan Keuangan Diperkuat dengan Pelantikan Pejabat Baru OJK

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Mirza Adityaswara, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah melantik dan menyumpahkan berbagai pejabat baru pada posisi strategis dalam struktur organisasi OJK. Acara pelantikan ini diselenggarakan di Kantor Pusat OJK, Gedung Sumitro Djojohadikusumo, Jakarta. Langkah ini diambil sebagaiレクターngan upaya OJK untuk meningkatkan efisiensi organisasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sistem Keuangan (PPSK).

M. Ismail Riyadi, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, menjelaskan bahwa pengisian posisi baru ini menunjukkan komitmen OJK untuk memperkuat tata kelola organisasi. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas dalam sektor keuangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan di Indonesia. Keterangan tertulis dari Riyadi disampaikan pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Dengan adanya jajaran pejabat baru, OJK berharap dapat memperkuat kerja sama antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah menciptakan ekosistem keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Berikut adalah daftar pejabat baru yang dilantik OJK:

  1. Darmansyah, yang ditunjuk sebagai Deputi Komisioner Perencanaan Strategis, Keuangan, Sekretariat Dewan Komisioner, dan Logistik.
  2. Deden Firman H., sebagai Deputi Komisioner Pengawas Konglomerasi Keuangan.
  3. I Nyoman Suka Yasa, yang menjabat sebagai Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus, Pengawasan Keuangan Derivatif, Bursa Karbon, dan Transaksi Efek.
  4. M. Maulana, sebagai Kepala Departemen Pengawasan Pengelolaan Investasi dan Pasar Modal Regional.
  5. I Made Bagus Tirthayatra, yang ditunjuk sebagai Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal.
  6. Edi Broto Suwarno, yang menjabat sebagai Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Efek.

Selain itu, Darwisman, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, dipromosikan menjadi Deputi Komisioner.

OJK terus mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas regulasi dan peran institusinya dalam mengawasi sektor keuangan. Dengan adanya pejabat baru, diharapkan peraturan dan pengawasan dapat lebih efektif, terutama dalam melindungi konsumen dan mencegah risiko sistemik. Ini juga merupakan langkah penting dalam mengukur dampak kebijakan keuangan terhadap perekonomian nasional.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan