Investasi besar diperlukan untuk mengubah sampah menjadi listrik.

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPI Danantara tengah merencanakan proyek pengolah sampah menjadi energi listrik (PSEL) dengan kapasitas 1.000 ton sampah per hari. Stefano Ade Hadiwidjaja, Direktur Utama Investasi, menuturkan bahwa proyek ini membutuhkan dana sebesar Rp 2-3 triliun per satuan PSEL, termasuk biaya infrastruktur pendukung.

“Untuk kapasitas 1.000 ton, biaya estimasi sekitar Rp 2-3 triliun, yang meliputi juga fasilitas pendukung,” katanya saat ditemui di Gedung Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).

Dalam proyek ini, Danantara akan bertanggung jawab memilih mitra kerja dan teknologi yang tepat. Investasi ini terbuka untuk pihak swasta yang tertarik.

“Salah satu tugas utama kami adalah memilih mitra yang tepat, teknologi yang tepat, dan bersama-sama mengembangkan proyek ini untuk mencapai tujuan kami,” jelasnya.

Proyek Waste to Energy (WTE) diharapkan tidak hanya mengurangi sampah di lingkungan melalui teknologi seperti incinerator, tetapi juga menghasilkan energi listrik yang berguna. PT PLN (Persero) akan menjadi pembeli energi yang dihasilkan. Peluncuran proyek pertama diharapkan akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2025.

Proyek ini berdasarkan pada konsep Waste to Energy (WTE) yang saat ini sedang populer di berbagai negara. Sebuah studi kasus dari negara developer seperti Swedia dan Jepang menunjukkan bahwa teknologi ini dapat mengurangi sampah sampai 90 persen, serta menghasilkan energi listrik yang signifikan.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi WTE tidak hanya bermanfaat secara lingkungan, tetapi juga ekonomis. Dalam beberapa tahun terakhir, proyek serupa di Asia Tenggara menunjukkan pendapatan yang stabil setelah masa investasi awal.

Pemerintah harus terus mendorong investasi dalam teknologi seperti ini agar dapat mengurangi beban sampah nasional. Dengan adanya dukungan dari pihak swasta, proyek WTE dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah. Ini bukan hanya tentang mengurangi sampah, tetapi juga mendukung pembangunan energi yang bersih dan berkelanjutan.

Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak harus menjadi beban, melainkan peluang besar bagi pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan