Hari Kesaktian Pancasila, Kemenbud Gelar Pembacaan kolektif Lagu Kebangsaan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 dengan menyajikan persembahan aubade lagu kebangsaan. Acara ini mengangkat tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” dan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara. Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 1 Oktober 2025, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengimbau generasi muda untuk mengukir kreativitas dalam menyebarkan pesan persatuan, toleransi, dan keadilan sosial. Dia mengungkapkan harapan agar generasi muda Indonesia menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berjiwa Pancasila.

Saat upacara berakhir, paduan suara SMK Negeri 2 Cibinong EDCO (Esemka Dua Cibinong Orchestra) membawakan aubade lagu kebangsaan. Penampilan mereka menarik perhatian Presiden Prabowo yang langsung memberikan apresiasi dan salam kepada para siswa.

Momen kebersamaan semakin menyentuh hati ketika Fadli Zon dibantu oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Polisi RI Listyo Sigit Prabowo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Indonesia Pusaka, Tanah Airku, Bangun Pemudi Pemuda, hingga Garuda Pancasila.

Fadli Zon mengamini bahwa nilai Pancasila terwujud dalam seni, musik, dan interaksi sosial. Dia mengajak seniman, budayawan, tokoh adat, pendidik, dan generasi muda untuk menjadi pejuang dalam melestarikan budaya yang bernaung di bawah Pancasila. Menurut Fadli, acara ini menjadi wadah untuk mengingat jasa para pahlawan nasional. “Nilai Pancasila terlihat dalam setiap adat istiadat, terwujud dalam seni, terdengar dalam musik daerah, dan dirasakan dalam interaksi sehari-hari,” katanya.

Kegiatan ini menjadi wujud kerja sama antara pemerintah dan generasi muda dalam menjaga semangat Pancasila. Kementerian Kebudayaan berjanji untuk terus melibatkan pelajar dalam kegiatan kebudayaan.

Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam upacara kebangsaan menunjukkan semangat patiotisma yang kuat. Studi menunjukkan bahwa upacara serupa telah berhasil meningkatkan kesadaran budaya di kalangan remaja sebesar 35% dalam lima tahun terakhir. Tindakan ini juga mendorong perekatan sosial yang lebih erat di antara berbagai elemen masyarakat.

Saat ini, pemerintah telah mengembangkan program-program budaya untuk mempromosikan nilai Pancasila di sekolah-sekolah. Ini termasuk kegiatan seni, diskusi tema, dan lomba-lomba kreatif yang mengharuskan peserta memahami dan menerapkan nilai Pancasila dalam karya mereka. Inisiatif ini tidak hanya membina rasa kebangsaan, tetapi juga mendorong inovasi dalam seni dan budaya.

Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga pelajaran bagi generasi muda untuk senantiasa menjaga semangat kesatuan dan persatuan. Melalui seni dan musik, nilai-nilai Pancasila terus hidup dan berkembang, mendorong kita semua untuk selalu mengingat jasa para pendahulu dalam membangun negara ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan