Duta Besar China Menghilang dari Mata Publik Sejak Dijadwalkan Diganti

Dari kata-kata yang ada, seorang pejabat diplomatik China senior tiada kembali ke masyarakat setelah pulang dari tugas luar negeri. Perubahan ini membangkitkan dugaan bahwa pejabat tersebut tertangkap dalam masalah yang menyebabkan tindakan tegas dari pihak berwenang di Beijing. Berdasarkan laporan media pemerintah China, seperti yang disampaikan oleh Associated Press pada Rabu (1/10/2025), pemerintah telah mengangkat Liu Haixing sebagai pimpinan baru Departemen Internasional. Liu Haixing, yang dikenal karena pengalaman diplomatiknya di Eropa, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Menteri Luar Negeri dan Direktur Jenderal Departemen Urusan Eropa.

Liu Haixing mengambil alih posisi yang sebelumnya diisi oleh Liu Jianchao, yang tidak lagi terlihat di depan umum sejak bulan Juli. Ada spekulasi bahwa hilangnya Liu Jianchao berhubungan dengan masalah disiplin. Departemen Internasional, yang sebelumnya dipimpin oleh Liu Jianchao, adalah cabang diplomatik Partai Komunis China yang bertanggung jawab untuk mengatur hubungan dengan partai politik di luar negeri.

Pengangkatan Liu Haixing, yang diumumkan melalui situs resmi Departemen Internasional, membangkitkan pertanyaan tentang nasib Liu Jianchao. Liu Jianchao telah memimpin departemen tersebut sejak Juni 2022 dan aktif dalam perjalanan diplomatik di luar negeri setelah pandemi. Bahkan, namanya pernah diusulkan sebagai calon Menteri Luar Negeri. Namun, sejak akhir Juli, setelah kembali dari perjalanan dinas, dia tidak lagi terlihat di depan umum.

Menurut laporan dari Wall Street Journal, yang mengutip beberapa sumber, Liu Jianchao saat ini sedang ditahan untuk dijadikan sebagai bagian dari penyelidikan disiplin. Namun, tidak ada informasi jelas tentang apa yang menyebabkan penyelidikannya. Kasus ini tidak berada terpisah dari tren serupa yang terjadi di China baru-baru ini. Misalnya, mantan Menteri Luar Negeri Qin Gang juga menghilang dari mata publik pada Juni 2023 setelah menjabat selama tujuh bulan. Wang Yi, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, kembali ditunjuk untuk mengisi posisi yang kosong.

WSJ melaporkan bahwa Qin Gang terlibat dalam perselingkuhan selama masa jabatan sebagai Duta Besar China untuk Amerika Serikat. Ini merupakan bagian dari kampanye pembersihan disiplin yang dipimpin Presiden Xi Jinping sejak 2012. Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 6 juta pejabat China telah dihukum karena korupsi dan pelanggaran lainnya.

Situasi ini mengingatkan kita pada pentingnya transparansi dalam pemerintahan dan bagaimana tindakan tegas dapat mempengaruhi stabilitas politik. Di era globalisasi, perubahan kepemimpinan yang tiba-tiba seperti ini dapat memiliki dampak yang luas, baik dalam maupun luar negeri. Tindakan seperti ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga integritas dan disiplin di kalangan pejabat tinggi. Meskipun demikian, penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang alasan di balik keputusan-keputusan tersebut agar masyarakat dapat memahami konteks yang lebih luas.

Baca juga Berita lainnya di News Page