Rencana Kerj sama Polri dan AFP untuk Tangani Penyelundupan Manusia Disepakati

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polri dan Australian Federal Police (AFP) telah setuju dan menandatangani rencana kerja kolaborasi dalam Program Kerjasama Penangguhan Penculikan Manusia Indo-Australia (IAPSCP). Perjanjian ini menunjukkan keikutsertaan kedua pihak untuk memperkuat upaya penanggulangan tindak pidana penyelundupan manusia.

Berdasarkan Mediahub Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Selasa (30/9/2025), program ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama Polri dan AFP yang telah ditetapkan dalam Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) Polri-AFP pada 7 Maret 2023 di Sydney, Australia. Kerja sama ini juga berfokus pada peningkatan kemampuan penyidikan, koordinasi operasi, pertukaran informasi intelijen antarnegara, serta dukungan perlindungan hak-hak dasar migran.

Kedua pihak telah menyetujui 10 poin utama dalam rencana kerja, termasuk pembentukan kantor pendukung di Pusat Pelatihan Misi Internasional (IMTC) Serpong, pengembangan kapasitas penyidik, dukungan operasi, pelatihan, lokakarya, dan kampanye pencegahan melalui media sosial.

Pengguanaan naskah dilakukan secara serentak di dua lokasi, yakni Jakarta dan Melbourne. Di sisi Polri, penandatanganan dilakukan oleh Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono pada 26 September 2025, dengan kehadiran langsung Irjen Amur Chandra sebagai Kadiv Hubinter Polri serta Kombes Ferly Rosa Putra sebagai Kabag Perjanjian Internasional Divhubinter.

Sementara itu, pihak AFP melaksanakan penandatanganan oleh Deputy Commissioner Lesa Gale pada 30 September 2025 di Melbourne, Australia, yang bersamaan dengan Pertemuan Pejabat Tinggi AFP-INP ke-13.

Irjen Amur Chandra menyatakan bahwa kesepakatan ini menandai sinergi nyata antara Polri dan AFP dalam melawan kejahatan lintas negara, terutama penyelundupan manusia. “Rencana kerja IAPSCP ini menjadi batu pangkal penting dalam memperkuat kerjasama Polri dan AFP. Melalui program ini, kita tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis dan investigatif, tetapi juga memperluas jaringan kerja sama intelijen untuk mengurangi praktik penyelundupan manusia yang merugikan kemanusiaan,” ungkapnya.

Amur tambahkan bahwa kerja sama ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung strategi nasional dan regional untuk menjaga keamanan perbatasan, melindungi migran, serta menjalankan hukum secara efektif dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. “Kami berusaha memastikan setiap langkah dalam program ini memberikan dampak nyata, baik dalam pencegahan, penindakan, maupun perlindungan korban. Kolaborasi ini juga menguatkan posisi Indonesia di panggung internasional dalam upaya pemberantasan kejahatan transnasional,” tegasnya.

Kerjasama ini diperkuat dengan pembangunan infrastruktur pendukung di IMTC Serpong, yang akan menjadi pusat pelatihan dan koordinasi antara Polri dan AFP. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada penguatan sistem perlindungan bagi korban penyelundupan manusia. Dengan ini, pihak berwenang berharap dapat memberi dampak positif dalam menerobos jaringan penyelundupan manusia yang semakin canggih.

Upaya kolaborasi internasional seperti ini tidak hanya memperkuat sistem keamanan Indonesia, tetapi juga menunjukkan komitmen negara dalam melindungi hak asasi manusia migran. Dengan adanya rencana kerja yang jelas, diharapkan dapat terjadi penurunan kasus penyelundupan manusia dan penguatan kerja sama antarpolis di tingkat global.

Tindakan yang diambil oleh Polri dan AFP menunjukkan keseriusan kedua negara dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional. Dengan teknologi dan strategi yang terus diperbarui, upaya pencegahan dan penanganan penyelundupan manusia diharapkan semakin efektif. Kerjasama ini juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para migran yang menjadi korban penyelundupan.

Keberhasilan program ini juga akan menjadi contoh bagi negara lain dalam mengembangkan kolaborasi serupa. Dengan demikian, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dan strategis dalam upaya pemberantasan kejahatan lintas negara. Semangat kerja sama ini perlu dipertahankan dan diperluas untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan adil bagi semua.

Dengan adanya perjanjian yang jelas dan tata cara kerja yang terstruktur, diharapkan upaya penanggulangan penyelundupan manusia akan semakin efektif. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Indonesia, tetapi juga untuk komunitas internasional. Kolaborasi ini juga memotivasi pihak berwenang untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional.

Dengan demikian, rencana kerja IAPSCP ini tidak hanya merupakan langkah strategis, tetapi juga sebagai tanda komitmen serius dalam melindungi hak-hak dasar manusia. Semoga kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kerangka program ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, khususnya para migran yang sering menjadi korban kejahatan transnasional.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan