Prabowo Menuntut Pengendalian Lebih Ketat Atas Kasus Keracunan MBG

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto mengakui telah terjadi insiden keracunan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), meskipun program tersebut telah mendistribusikan makanan kepada hampir 30 juta penerima, termasuk anak-anak dan ibu hamil. Dalam Munas VI PKS, Senin (29/9/2025), Prabowo menyampaikan bahwa meskipun terjadi keracunan, hal tersebut hanya melibatkan sebagian kecil dari seluruh distribusi makanan.

Prabowo menjelaskan bahwa persentase keracunan tersebut sangat rendah, kurang dari 1% dari total makanan yang telah dibagikan. “Dari semua makanan yang telah keluar, kesalahan atau kekurangan hanya mencapai 0,00017%. Walaupun begitu, kami tidak puas dengan hasil ini, karena ini adalah upaya besar yang belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengungkapkan tentang adanya 4.711 porsi MBG yang menyebabkan keracunan. Jumlah ini diambil dari total produksi MBG yang mencapai 1 miliar porsi sejak 6 Januari hingga 22 September 2025. Kebanyakan kasus keracunan terjadi pada anak-anak, sedangkan ibu hamil dan balita tidak terpengaruh. Wilayah II merupakan area dengan kasus terendah, yaitu 2.606 porsi, diikuti Wilayah 1 dengan 1.281 porsi, dan Wilayah III dengan 824 porsi. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa program MBG terus berlangsung dengan jumlah distribusi yang sangat besar.

Masyarakat mulai khawatir setelah insiden keracunan ini. Namun, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan makanan. Semua Dapur Umum MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah ditertibkan. Alat dapur harus dibersihkan menggunakan peralatan modern yang efektif menghabisi bakteri. Selain itu, setiap SPPG diwajibkan memiliki alat tes untuk memeriksa keamanan makanan sebelum distribusi.

Prabowo juga menekankan pentingnya langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko keracunan di masa depan. Program MBG tetap berjalan, dan pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa semua makanan yang dibagikan aman untuk dikonsumsi.

Program MBG telah menjadi salah satu iniatif pemerintah yang signifikan dalam upaya menyediakan pangan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil. Walaupun terdapat beberapa kendala, upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan keamanan makanan terus dilakukan. Masyarakat diperlukan untuk tetap waspada dan melaporkan segera jika terdapat tanda-tanda keracunan atau masalah kesehatan terkait konsumsi makanan dari program ini.

Meskipun terdapat tantangan, program MBG tetap berjalan dengan tujuan untuk memberikan manfaat pada masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan keamanan makanan yang dibagikan, sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan