Polda Riau Berhasil Melakukan Pelototan Kendaraan Overdimensi dan Overload dengan E-TLE di Enam Lokasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Direktorat Lalu Lintas di Polda Riau telah menguatkan pengawasan terhadap pelanggaran di jalan tol dengan membangun jaringan kamera E-TLE di enam titik gerbang tol. Fasilitas ini bertujuan untuk mengawasi dan memberikan sanksi kepada pelanggaran khususnya kendaraan yang melampaui batas muatan atau ukuran (ODOL).

Peminangan kamera ini disahkan melalui nota kesepahaman antara Polda Riau dengan PT Hutama Karya pada Selasa, 30 September 2025. Kamera ini dipasang di dua ruas tol utama: Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Bangkinang.

Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, Kepala Ditlantas Polda Riau, menjelaskan bahwa kamera ini dikhususkan untuk mendeteksi kendaraan overdimensi dan overload. Hasil pengawasan langsung dikirim ke database Polda Riau untuk pemantauan lebih lanjut.

“Dengan adanya sistem ini, kami berharap bisa mengurangi kasus pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan tol,” kata Taufiq. Kamera canggih ini mampu mengukur ukuran dan beban kendaraan dengan presisi, lalu memberitahu pengemudi secara langsung.

Inisiatif ini diharapkan meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas di jalan tol Riau. Rute yang dilindungi meliputi 177 kilometer Tol Pekanbaru-Dumai dan 66 kilometer Tol Pekanbaru-Bangkinang.

Beberapa gerbang tol yang dilengkapi E-TLE adalah Pekanbaru-Dumai, Minas, Kandis Selatan, Kandis Utara, Pinggir, Bathin Solapan, dan Dumai.

Laju teknologi dalam pengawasan lalu lintas menunjukkan komitmen serius pihak berwajib untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman. Dengan pendekatan ini, diharapkan angka kecelakaan akibat pelanggaran ODOL bisa diturunkan secara signifikan. Penggunaan kamera E-TLE tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi pengemudi untuk patuh aturan.

Keselamatan di jalan tol bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga semua penggunanya. Disiplin dan kesadaran kolektif dalam mentaati regulasi akan menghasilkan perjalanan yang lebih lancar dan aman bagi semua.

Mounting evidence shows that advanced traffic enforcement systems significantly reduce road accidents. A study by the International Road Federation found that electronic monitoring reduced violations by up to 40% in areas where it was implemented. This aligns with the global trend of leveraging technology to enhance road safety.

The integration of E-TLE cameras represents a proactive step towards building a safer transportation network in Riau. By combining technology with human oversight, authorities can create a more effective system for traffic regulation and accident prevention. This dual approach ensures both immediate enforcement and long-term behavioral change among drivers.

Riau’s initiative serves as a model for other regions looking to improve road safety. The success of this program could inspire similar implementations across Indonesia, contributing to a national reduction in traffic-related incidents. Ultimately, the collaboration between law enforcement and infrastructure operators demonstrates how public-private partnerships can drive meaningful change in public safety.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan