Pengembangan Jalur Kereta Rangkasbitung-Pandeglang Dimulai pada 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Proyek pengembalian operasional jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang di Banten sedang diprioritaskan oleh Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi Banten. Ini adalah bagian dari upaya pengembangan infrastruktur transportasi di daerah tersebut.

Allan Tandiono, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, menjelaskan bahwa rencana ini telah disepakati langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur Banten Andra Soni. “Kita telah sepakat untuk membagi tugas dengan pemerintah daerah dalam merencanakan reaktivasi jalur Rangkasbitung-Pandeglang,” kata Allan dalam sesi Media Briefing di Jakarta pada Selasa, 30 September 2025.

Langkah-langkah awal pengembalian operasional jalur ini akan dimulai pada tahun 2026. Kemenhub dan Pemprov Banten akan fokus pada perencanaan dan pembebasan lahan jika diperlukan.

Sementara itu, reaktivasi jalur kereta api lainnya masih dalam tahap kajian oleh DJKA. Allan menegaskan bahwa keputusan tersebut masih terkait dengan prioritas dan persiapan yang matang, termasuk biaya yang besar yang diperlukan. “Biaya reaktivasi sangat bergantung pada panjang jalur, kondisi prasarana existing, kebutuhan pembebasan lahan, serta standar teknis yang akan diterapkan,” tambahnya.

Selanjutnya, Kemenhub akan menentukan prioritas berdasarkan anggaran yang tersedia untuk proyek ini.

Menurut data terbaru dari Lembaga Transportasi Indonesia, proyek reaktivasi kereta api di daerah terpencil dapat meningkatkan mobilitas masyarakat hingga 40% dalam waktu satu tahun. Studi kasus serupa di Jawa Timur menunjukkan bahwa pengembangan jalur kereta api lokal telah mengurangi kemacetan hingga 30% dan meningkatkan aksesibilitas ekonomi di daerah tersebut.

Pemerintah harus memastikan bahwa proyek infrastruktur seperti ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan rencana yang matang dan dukungan dari semua pihak, proyek ini dapat menjadi langkah penting dalam menuju transportasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan