Presiden Vladimir Putin telah mengeluarkan dekret yang memerintahkan 135 ribu pemuda Rusia untuk melakukan wajib militer. Ini merupakan jumlah terbesar sejak tahun 2016. Berdasarkan laporan AFP pada Senin (29/9/2025), masa wajib militer ini berlangsung dari Oktober hingga Desember 2025.
Perintah ini ditujukan kepada pemuda berusia 18 hingga 30 tahun, yang akan melaksanakan tugas selama satu tahun di pangkalan militer di dalam negeri. Putin menegaskan bahwa mereka tidak akan dikirim ke Ukraina untuk bertempur, meskipun ada spekulasi bahwa pasukan tersebut kemungkinan akan ditempatkan di garis depan.
Program wajib militer tahunan di Rusia berbeda dengan mobilisasi perang, di mana rekrut menjadi tentara aktif selama konflik. Namun, mereka yang telah selesai pelatihan militer lebih mungkin dipanggil untuk bertempur nanti. Kampanye musim gugur ini menjadi yang terbesar sejak 2016. Jika ditambah dengan 160 ribu pemuda yang dipanggil pada musim semi, total pemanggilan tahun 2025 akan mencatatkan angka tertinggi sejak bertahun-tahun. Biasanya, Rusia lebih banyak merekrut tentara saat musim semi, ketika banyak lulusan sekolah atau perguruan tinggi.
Pemuda Rusia terlibat dalam wajib militer sejak 2016, namun jumlah yang dipanggil setiap tahun bervariasi. Program ini dilakukan secara rutin dan tidak selalu terkait langsung dengan situasi perang. Namun, dengan tambahan 135 ribu pemuda baru, ini menunjukkan langkah serius untuk memperkuat kekuatan militer. Keputusan ini juga dapat memengaruhi dinamika sosial dan ekonomi, dalam hal pengalihan sumber daya manusia dari sektor lainnya.
Tidak ada informasi pasti tentang dampak langsung ke Ukraina, tetapi peningkatan jumlah tentara siap dapat memberikan kelebihan strategis bagi Rusia di masa depan. Pemuda yang terpanggil harus siap untuk pelatihan intensif, yang bisa mengubah arah karier dan kehidupan mereka. Seperti halnya negara lain dengan sistem wajib militer, Rusia menganggap ini sebagai bagian dari upaya pembangunan kekuatan pertahanan nasional.
Wajib militer di Rusia terus menjadi topik yang hangat di masyarakat. Kritikus mengutuk kebijakan ini, sementara pendukungnya menganggapnya sebagai wajib bagi setiap warga. Sementara itu, situasi di Ukraina tetap tidak stabil, dan setiap langkah Rusia dipantau dengan ketat oleh dunia internasional.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.