Infeksi Bakteri ‘Superbug’ di Amerika Serikat Naik Drastis, Kasusnya Melonjak 460 Persen

Sekitar tahun 2019 hingga 2023, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat melaporkan bahwa infeksi bakteri berbahaya bernama NDM-producing carbapenem-resistant Enterobacterales (NDM-CRE) mengalami kenaikan yang signifikan, dari sekitar 0,25 menjadi 1,35. Ini menunjukkan peningkatan lebih dari 460 persen di negara tersebut.

Shruti Gohil, seorang profesor asosiasi penyakit infeksi di UC Irvine School of Medicine, menjelaskan bahwa NDM-CRE adalah jenis bakteri yang memiliki gen khusus yang dapat menghancurkan antibiotik kuat, menjadikannya sangat sulit untuk diobati. Bakteri ini telah menimbulkan kebimbangan karena resistensinya terhadap sebagian besar antibiotik yang ada.

Laporan CDC, yang pertama kali dirilis pada 2022, menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terjadi sekitar 12.700 infeksi dan 1.100 kematian di Amerika Serikat akibat NDM-CRE. Keberadaan bakteri ini yang resisten terhadap antibiotik membuat pilihan terapi sangat terbatas, yang berakibat pada pemulihan yang lebih lambat dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Sampai saat ini, CDC belum dapat menentukan penyebab pasti dari kenaikan kasus ini. Namun, Neha Nanda, direktur medis program pengawasan antibiotik di Keck Medicine USC, menyatakan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 di awal pandemi mungkin memiliki kaitan dengan lonjakan tersebut. Selain itu, para ahli kesehatan juga mengungkapkan bahwa NDM-CRE sebelumnya jarang ditemukan di Amerika Serikat, sehingga dokter mungkin tidak langsung mencurigai infeksi ini ketika menangani pasien.

CDC juga memperingatkan bahwa peningkatan kasus NDM-CRE dapat meningkatkan jumlah infeksi dan kematian yang terkait. Ini adalah laporan kedua CDC yang fokus pada peningkatan kasus bakteri resisten, setelah sebelumnya mereka melaporkan kasus di New York City antara 2019 hingga 2024.

Neha Nanda juga menambahkan bahwa situasi ini memberikan kesempatan untuk mengubah pandangan bahwa pasien selalu meminta antibiotik. Hal ini perlu diperhatikan agar penggunaan antibiotik dapat dioptimalkan dan tidak menimbulkan resistensi yang lebih besar.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa NDM-CRE tidak hanya menjadi ancaman di Amerika Serikat tetapi juga di berbagai negara. Sebagian besar kasus terkonfirmasi terjadi pada pasien yang baru saja pulang dari perjalanan ke negara dengan tingkat resistensi antibiotik yang tinggi. Studi menunjukkan bahwa pengawasan yang ketat dan pengendalian penggunaan antibiotik perlu diperkuat untuk menurunkan angka infeksi ini.

Analisis unik dan simplifikasi menunjukan bahwa bakteri NDM-CRE memiliki potensi untuk menyebabkan epidemik jika tidak diatasi secara tepat. Dengan tingkat resistensi yang tinggi, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan antibiotik yang bijak dan implementasi protokol kesehatan yang lebih baik di fasilitas medis.

Kesimpulan
Bakteri NDM-CRE menjadi ancaman serius di era modern karena resistensi antibiotiknya yang tinggi. Dengan meningkatkan kesadaran dan praktik pengobatan yang lebih cermat, kita dapat berusaha mengurangi penyebaran bakteri ini. Tindakan kolaboratif antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keamanan kesehatan publik.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page