Paramadina Public Policy Institute (PPPI) telah menyelidiki persepsi para pengemudi ojek online (ojol) tentang aspek pendapatan, promo, dan potongan komisi. Ditemukan bahwa 60,8% responden lebih memilih skema potongan komisi sebesar 20% dengan tambahan promo, insentif, dan manfaat lain. Sementara itu, 39,2% pengemudi lebih memihak potongan 10% tanpa fasilitas tambahan.
Survei ini dilaksanakan PPPI pada 23-26 September 2025 dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dari 1.623 pengemudi Gojek yang aktif di berbagai kota seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Para responder memiliki minimal 4 jam jam online per hari. Proses survei dilakukan secara daring melalui jaringan internal Gojek dengan pengawasan ketat dari tim peneliti PPPI.
Perdebatan mengenai skema potongan komisi yang diterapkan aplikator pada pengemudi masih menjadi isu hangat, padahal telah diatur melalui Keputusan Menteri Perhubungan (KP) Nomor 1001 Tahun 2022. Managing Director PPPI Ahmad Khoirul Umam melihat temuan survei ini memberikan wawasan baru dalam perdebatan publik. Menurutnya, pengemudi tidak menolak sepenuhnya potongan komisi 20%, karena mereka memahami bahwa bagian dari komisi tersebut akan dikembalikan dalam bentuk promo, insentif, atau manfaat tambahan. Pengemudi sadar bahwa perbedaan komisi tersebut berpengaruh pada kenaikan dan penurunan pendapatan harian mereka.
Hasil survei lainnya mengungkapkan bahwa 81% pengemudi mengutamakan stabilitas pendapatan bersih harian dibandingkan pendapatan per order. Selain itu, 77,8% pengemudi—terutama yang telah bergabung lebih dari 5 tahun dengan jam online lebih dari 8 jam per hari—memahami alasan potongan komisi 20%. Alasan tersebut termasuk promo pelanggan, insentif mitra, biaya pemeliharaan aplikasi, dan manfaat tambahan seperti diskon perawatan kendaraan, sembako, dan paket data.
Survei juga menunjukkan bahwa 72,9% pengemudi memandang promo pelanggan penting untuk menghidupi penghasilan mereka, terutama bagi mereka yang aktif lebih dari 8 jam sehari. Peneliti PPPI, Annisa Rizkiayu Leofianti, menekankan bahwa industri transportasi online menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, ekosistemnya harus dikelola agar bisnis tetap berkelanjutan dan adil bagi semua pihak.
Hasil survei ini bukan hanya data statistik, tetapi juga refleksi kebutuhan dan harapan pengemudi. Stabilitas pendapatan, promo efektif, dan skema komisi transparan menjadi poin penting dalam perumusan kebijakan. Tim peneliti PPPI, dipimpin oleh Wijayanto Samirin, MPP, mendorong kebijakan industri yang seimbang agar transportasi online terus berkembang serta memberikan kontribusi besar pada PDB, sambil menjamin kesejahteraan mitra pengemudi, aplikator, dan konsumen.
Industri transportasi online di Indonesia telah mengukur kontribusi ekonomis yang signifikan sejak 2010. Menurut studi ITB pada 2023, sektor ini pada 2022 menyumbang Rp 382,62 triliun atau 2% dari PDB. Diharapkan kontribusi ini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Para pengemudi ojek online memiliki keputusan terperinci dalam memilih skema komisi yang mereka pilih. Meskipun ada perbedaan preferensi, mayoritas memahami pentingnya promo dan insentif dalam menopang pendapatan mereka. Stabilitas pendapatan dan transparansi dalam potongan komisi menjadi kunci utama untuk kesejahteraan mereka. Dengan industri yang terus berkembang, diharapkan kebijakan yang seimbang dapat mengamankan masa depan pengemudi dan memastikan yang industri tetap menjadi salah satu pilar ekonomi digital Indonesia.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.