Kejaksaan Agung memberikan keterangan bahwa mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengalami kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan medis. Oleh karena itu, ia harus menjalani operasi dan dipindahkan ke rumah sakit.
Anang Supriatna, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, mengonfirmasi hal ini kepada para wartawan di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, pada hari Senin (29/9/2025). Namun, ia tidak bisa menjelaskan secara detail tentang keadaan kesehatan Nadiem. Pembawaannya ke rumah sakit dilakukan beberapa pekan yang lalu.
“Saya belum bisa mengetahui secara pasti apakah sudah dilakukan operasi langsung atau masih dalam tahap pemulihan,” kata Anang.
Sebelumnya, Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook pada hari Kamis (4/9/2025). Ia langsung ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba, cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Nadiem mempertahankan statusnya dengan mengajukan gugatan praperadilan. Tim hukum Nadiem, diwakili oleh Hana Pertiwi, mengajukan permohonan tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025). Objek gugatan berkaitan dengan penetapan tersangka dan penahanannya.
Menurut Hana, penetapan tersangka Nadiem tidak memenuhi dua alat bukti yang diperlukan, seperti bukti audit kerugian negara dari instansi yang berwenang, seperti BPK atau BPKP. Dia menganggap penahanan Nadiem tidak sah jika penetapan tersangka tidak valid.
Terkait dengan pengadaan laptop Chromebook, kasus ini menggemparkan dan menjadi perbincangan di berbagai media, termasuk media asing.
Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa kasus korupsi pemerintah sering kali melibatkan proses pemilihan dan pengadaan yang tidak transparan. Studi menunjukkan bahwa pengawasan yang lemah pada kontrak pemerintah dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan dana. Dalam kasus Nadiem, keberatan hukum berfokus pada ketidaksesuaian bukti awal yang diperlukan untuk menegakkan status tersangka.
Analisis Unik dan Simplifikasi Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang efisiensi proses hukum saat menanggapi korupsi. Pemerintahan yang transparan dan pelaporan yang baik dapat mengurangi risiko kasus seperti ini. Masyarakat juga perlu lebih waspada terhadap pengelolaan dana publik.
Kesimpulan Kasus Nadiem Makarim mengingatkan kita tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan. Setiap warga harus tetap berjaga-jaga dan mendorong sistem yang lebih baik agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan dana negara. Mari kita terus memantau perkembangan kasus ini dengan teliti.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.