Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Menegaskan Isu "Main Mata" Manajemen Talenta Sesuai Aturan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam kota Tasikmalaya, Terry Timbulnya ketidaknyamanan seputar pelaksanaan Manajemen Talenta ASN telah menyulut keberatan baik dari masyarakat maupun pegawai negeri sipil. Hal ini dipicu oleh perceraian yang belum rampung. Namun, untuk membenarkan atau menolak spekulasi yang beredar, percepatan penyelesaian rotasi mutasi menjadi solusi yang paling tepat.

Tidak dapat dipungkiri, kabar berantai mengenai adanya kecurangan dalam sistem manajemen talenta masih menjadi topik hangat, meskipun belum ada verifikasi yang pasti. Kemandirian dalam pelaksanaan ini tetap menjadi syarat utamanya.

Menurut Sekretaris KNPI Tasikmalaya, Arief Abdul Rohman, isu yang menggelora ini bisa mengganggu upaya reformasi birokrasi yang dorong oleh wali kota. Hal ini karena keberadaan istilah miring seperti ini mengundang berbagai pertanyaan dari masyarakat, terutama saat proses rotasi masih dalam tahap perbaikan.

“Kehadiran kabar tak sedap di lapangan bisa menimbulkan keraguan publik tentang seriusnya Pemkot dalam memimpin,” katanya kepada Radar, Kamis (25/9/2025). Arief menambahkan bahwa pemerintah harus segera menanggapi kekhawatiran ini dengan mempercepat rotasi jabatan. Langkah ini tidak hanya untuk membenarkan dugaan publik, tetapi juga untuk memastikan kinerja pelayanan publik di tingkat kelurahan, kecamatan, dan OPD optimal.

“Penting agar semua posisi strategis di birokrasi terisi dengan baik. Hal ini akan memastikan harmonisasi dalam pemerintah agar program-program prioritas dapat terlaksana,” tegas mantan aktivis pemuda tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarisi, menggarisbawahi bahwa rotasi jabatan akan segera dilakukan. Saat ini, pemerintah kota sedang menyelesaikan tahapan-tahapan yang diperlukan sesuai ketentuan. “Kita berusaha sesuai arahan BKN. Saat ini masih melakukan penilaian untuk eselon 3-4. Untuk eselon 2, proses melalui manajemen talenta. Doakan saja, dua minggu mendatang proses ini akan berjalan,” ujarnya setelah menghadiri peringatan Maulid Nabi di DPRD.

Viman juga mengingatkan bahwa Pemkot tidak boleh bergegas dalam menempatkan pejabat, terutama dalam hal kepegawaian. Kota Tasikmalaya sedang diperhatikan pemerintah pusat karena menjadi salah satu daerah di Priangan Timur yang menerapkan sistem manajemen talenta, sehingga data kepegawaian terintegrasi dengan database nasional.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa implementasi manajemen talenta di berbagai daerah telah meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pelayanan publik. Namun, tantangan utama masih terletak pada penerapan konsisten dan keadilan dalam proses seleksi dan rotasi jabatan. Studi kasus di beberapa kota menunjukkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam memantau proses ini dapat meningkatkan kepercayaan publik.

Analisis unik dan simplifikasi: Pelaksanaan manajemen talenta ASN bukan hanya soal pengisian jabatan, tetapi juga tentang kepercayaan publik. Kegagalan dalam memastikan transparansi dapat merusak reputasi pemerintah. Dengan demikian, percepatan rotasi jabatan dan komunikasi yang jelas menjadi kunci untuk membangun keyakinan masyarakat.

Kota Tasikmalaya saat ini berada di persimpangan. Apakah mereka bisa membuktikan bahwa sistem manajemen talenta mereka benar-benar berfungsi dengan adil dan transparan? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban. Setiap langkah yang diambil sekarang akan mempengaruhi percepatan reformasi birokrasi dan pemenuhan pelayanan publik yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan