Di kota Ponorogo, Pengadilan Agama (PA) kelas IA melaporkan angka perceraian yang masih tinggi sepanjang tahun 2025. Dari Januari hingga Agustus, sebanyak 1.311 perkara perkara perceraian masuk, di mana 1.087 di antaranya telah ditetapkan keputusan oleh majelis hakim. Pengadilan Agama juga mengamati adanya tren baru terkait dengan akta perkawinan yang dibubarkan.
Menurut Maftuh Basuni, humas dan hakim PA Kelas IA Ponorogo, mayoritas permohonan perceraian diajukan oleh istri. Dari total perkara yang diputus, sekitar 60% merupakan cerai gugat, sedangkan sisanya adalah cerai talak yang diajukan oleh suami. Data tersebut mencakup 844 kasus cerai gugat dan 243 kasus cerai talak.
Maftuh juga mengungkap fenomena baru yang sedang populer di masyarakat setempat. Beberapa janda muda, setelah menerima akta perceraian, justru menginginkan foto di depan gedung Pengadilan Agama sambil menunjukkan akta tersebut. Tren seperti ini semakin menarik perhatian.
Alasan utama perceraian beragam, tetapi sebagian besar dimulai dari perselisihan yang terus-menerus. Setelah diteliti lebih dalam oleh majelis hakim, terungkap bahwa sekitar 60% kasus dipicu oleh masalah ekonomi. Hal tersebut bisa berupa suami yang tidak bekerja, penghasilan yang rendah, atau ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Selain itu, gaya hidup istri juga menjadi faktor yang memicu perselisihan. Konflik yang terus berlanjut akhirnya berakibat pada masalah ekonomi dalam rumah tangga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keuangan dalam menjaga harmoni pernikahan.
Data riset terbaru:
Menurut laporan terbaru dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Nasional, tren perceraian yang meningkat di beberapa daerah tergantung pada faktor-faktor seperti stres ekonomi, perubahan gaya hidup, dan kurangnya komunikasi. Studi juga menunjukkan bahwa pasangan yang menerima konseling pernikahan lebih mungkin tetap bersama daripada mereka yang langsung memilih perceraian.
Analisis unik dan simplifikasi:
Meskipun perceraian bisa terjadi karena berbagai alasan, masalah ekonomi sering menjadi pemicu utama. Ini tidak hanya terjadi di Ponorogo, tetapi juga di berbagai daerah. Pasangan yang mampu mengelola keuangan bersama biasanya lebih stabil dalam hubungan mereka. Konseling pernikahan dan komunikasi yang baik dapat membantu mencegah permasalahan rumit sebelum terlambat.
Kesimpulan:
Pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang tanggung jawab dan kerja tim. Memahami peran masing-masing serta mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci untuk menjaga eksistensi pernikahan. Jika kamu sedang menghadapi kendala, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Setiap upaya untuk memperbaiki hubungan adalah investasi untuk masa depan yang lebih harmonis.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.