Kasus keracunan massal yang menimpa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menarik perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto. Setelah kembali dari perjalanan luar negeri selama seminggu, Prabowo segera meminta laporan dan strategi pengatasan dari pihak terkait untuk menangani masalah ini.
Pada malam Minggu lalu, Prabowo mengadakan rapat dengan para menterinya di rumah pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, ia memberikan instruksi untuk peningkatan pelaksanaan program MBG.
Presiden khususnya menyuruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang bertugas sebagai dapur umum MBG, untuk memperkuat disiplin prosedur, dengan fokus pada kebersihan dapur. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan setelah rapat bahwa Prabowo sudah memberikan petunjuk teknis rinci, terutama tentang standar kebersihan, yang terkait dengan penggunaan air.
Hasil analisis sampel makanan yang menyebabkan keracunan menunjukkan keberadaan bakteri. Pemerintah menyimpulkan bahwa hal ini terjadi karena kurangnya disiplin dalam menjaga kebersihan saat mempersiapkan makanan di dapur-dapur MBG. Prasetyo mengungkapkan keprihatinan Prabowo terhadap kasus ini, karena salah satu penyebab utama keracunan adalah bakteri yang muncul akibat kurangnya keseriusan dalam proses memasak.
Pemerintah telah memutuskan untuk mewajibkan Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) bagi semua SPPG yang terlibat dalam program MBG. Menurut Prasetyo, targetnya semua unit SPPG akan memiliki sertifikat tersebut dalam hitungan beberapa minggu ke depan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap dapur MBG memenuhi standar kebersihan yang ditetapkan.
Dalam unggahan di Instagram resmi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, disebutkan bahwa rapat terbatas menteri di Kertanegara juga membahas program MBG sebagai poin utama. Prabowo ingin ada evaluasi dan langkah terbaik agar program ini dapat berjalan sesuai rencana.
Program MBG merupakan upaya pemerintah untuk memastikan akses makanan bergizi bagi masyarakat, terutama golongan rentan. Keracunan massal ini menjadi peringatan bahwa pengawasan dan pelaksanaan prosedur harus diperkuat. Peningkatan disiplin dan sertifikasi kebersihan diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan aman dan efektif.
Kasus keracunan massal MBG menunjukkan betapa pentingnya standar kebersihan dalam pelayanan makanan. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, seperti peningkatan disiplin dan penerapan sertifikat higienis, menjadi tonggak dalam memastikan program ini dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Keberhasilan program MBG tidak hanya tergantung pada distribusi bahan makanan, tetapi juga pada proses persiapan dan pelayanan yang higienis.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.