Menteri Serahkan Kunci Rumah Subsidi, Termasuk untuk Keluarga Affan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Maruarar Sirait, atau Ara, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), melakukan upacara penyerahan 26.000 unit rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP di daerah Cileungsi, Jawa Barat. Di antara penerima rumah ini terdapat keluarga Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban kekerasan saat aksi demonstrasi massal pada bulan Agustus 2025.

Upacara tersebut berlangsung di wilayah rumah subsidi Cileungsi, Jawa Barat, pada hari Senin, 29 September 2025, dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Ara memberitahu bahwa total rumah subsidi yang diserahkan mencapai 26.000 unit di seluruh Indonesia. Di Cileungsi sendiri, sebanyak 200 unit rumah diserahkan kepada pembeli yang telah memenuhi kualifikasi. “Presiden, hari ini kami telah menyampaikan 200 rumah di sini, sedangkan 25.800 rumah yang lain telah diserahkan di berbagai daerah seperti Aceh, Papua, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Semua ini menjadi harapan masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di daerah tersebut,” ungkap Ara dalam pidato pendekatannya.

Menteri PKP juga menjelaskan bahwa penyerahan kunci rumah subsidi ini dilakukan di 100 lokasi berbeda di seluruh negeri. Di antara mereka yang menerima rumah adalah keluarga korban kebakaran gedung DPRD Makassar dan keluarga Affan Kurniawan. “Hari ini, dengan kehadiran Presiden Prabowo, kami telah menyampaikan rumah subsidi kepada 100 titik di Indonesia. Meski jauh, namun kami bahagia karena bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Selain itu, atas perintah Presiden, kita juga memberikan bantuan kepada empat korban kebakaran di Makassar bersama Qodari KSP. Selain itu, untuk keluarga Affan juga telah kita serahkan rumah subsidi di sini,” katanya.

Data Riset Terbaru:
Sekretariat Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman melaporkan bahwa program rumah subsidi ini telah mendorong peningkatan akses perlindungan sosial bagi keluarga miskin dan menengah bawah. Dalam empat tahun terakhir, program ini telah membantu lebih dari 300.000 keluarga mendapatkan rumah layak.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Inisiatif penyediaan rumah subsidi ini bukan hanya sebagai penyelesaian masalah perumahan, tetapi juga sebagai langkah pencegahan terhadap ketidakstabilan sosial. Dengan memberikan perlindungan rumah kepada korban bencana atau kekerasan, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan:
Program rumah subsidi bukti nyata bahwa pemerintah berada di sisi masyarakat dalam menghadapi krisis. Keberhasilan ini harus dijadikan landasan untuk program-program serupa di masa depan, karena setiap rumah yang diserahkan adalah langkah menuju masa depan yang lebih adil dan aman bagi semua warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan