Kanker Payudara di Indonesia Sering Terdeteksi Dalam Stadium Lanjut, Umum Pada Generasi Alpha dan Z

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kanker payudara di Indonesia menjadi tantangan serius karena sekitar 70% kasus terdeteksi pada tahap lanjut, menurunkan peluang pemulihan menjadi kurang dari 50%. Hal ini disebabkan oleh tingkat skrining yang rendah, dengan kurang dari 30% wanita yang melakukan pemeriksaan rutin. Alasan utama adalah ketidaknyamanan dan ketakutan terhadap hasil skrining, serta kekhawatiran tentang efek samping pengobatan seperti kehilangan rambut akibat kemoterapi.

Kesadaran akan pentingnya skrining sangat rendah. Pasien sering menunda pemeriksaan karena takut menghadapi kenyataan atau takut terhadap efek samping pengobatan. Padahal, deteksi dini dapat menaikkan peluang pemulihan hingga 90% pada stadium 1 dan 2.

Data dari Cancer Information & Support Center (CISC) menunjukkan adanya penurunan usia pasien kanker payudara, bukan hanya pada wanita di atas 40 tahun, melainkan juga di usia 18 hingga 25 tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan gaya hidup modern, seperti konsumsi makanan instan dan paparan terhadap zat kimia berbahaya. Semua ini meningkatkan risiko kanker meskipun tidak langsung.

Sementara itu, spesialis penyakit dalam Jaya Cosphiadi Irawan menegaskan bahwa kanker di tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya skrining rutin untuk mendeteksi kanker lebih awal. Pemeriksaan rutin memang tidak dapat mencakup semua jenis kanker, namun deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang penyembuhan.

Satu studi terbaru menunjukkan bahwa wanita yang melakukan skrining rutin memiliki 50% lebih besar kesempatan untuk menyembuhkan kanker dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan sehat dan menurunkan paparan zat kimia dapat mengurangi risiko kanker hingga 30%.

Kasus sukses deteksi dini dapat dilihat pada pasien bernama Siti, yang berhasil mengatasi kanker payudara stadium 1 setelah melakukan skrining. Dia mengaku, rutinnya melakukan pemeriksaan telah menyelamatkan nyawanya. Infografis menunjukkan bahwa skrining setiap tahun meningkatkan peluang deteksi dini hingga 85%.

Setiap wanita harus menjadi pemerhatian pada kesehatan payudara mereka. Tidak hanya untuk自身, tetapi juga untuk anggota keluarga dan teman. Dengan skrining rutin dan gaya hidup sehat, kita bisa mengurangi risiko kanker dan meningkatkan peluang pemulihan. Jaga kesehatan payudara, mulai dari sekarang!

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan