Pemerintah Menggunakan Puskesmas dan UKS untuk Memantau Keracunan MBG

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjaga keamanan masyarakat, terutama setelah terjadi beberapa insiden keracunan terkait dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk merespons situasi ini, pemerintah berencana untuk meningkatkan pengawasan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan melibatkan puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa langkah-langkah pengawasan ini akan dilakukan secara teratur agar masyarakat percaya bahwa makanan yang diberikan melalui program MBG benar-benar aman dan bergizi. Pemerintah juga akan melaksanakan evaluasi yang lebih dalam untuk memastikan program MBG berjalan dengan lebih baik dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, beberapa tindakan yang diambil termasuk penutupan SPPG yang tidak memenuhi standar, pengaturan wajib Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sterilisasi peralatan masak dan makan, serta pengelolaan limbah yang lebih baik. Zulkifli Hasan menekankan bahwa keselamatan anak-anak adalah prioritas utama, sehingga semua SPPG harus memenuhi persyaratan SLHS untuk mencegah keracunan di masa depan.

Penting bagi pemerintah untuk terus memantau dan meningkatkan standar keamanan pangan dalam program MBG. Dengan adanya evaluasi yang lebih ketat dan peraturan yang jelas, diharapkan masyarakat akan lebih percaya dan program ini dapat berjalan dengan lancar. Keselamatan anak adalah tanggung jawab bersama, dan setiap upaya harus dilakukan untuk menjamin bahwa mereka mendapatkan makanan yang sehat dan aman.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan