ChromeOS Dimensi Baru, Integrasi Android Memperkuat Laptop

Saskia Puti

By Saskia Puti

Google merencanakan transformasi besar terhadap ChromeOS dengan mendasarkan sistem operasi tersebut pada kerangka kerja Android. Informasi ini disampaikan oleh Sameer Samat, Presiden Ekosistem Android Google, saat Snapdragon Summit 2025 yang diadakan di Maui, Hawaii, pada tanggal 24 September 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman komputasi yang lebih terpaduk antara laptop dan perangkat Android lainnya.

Sameer Samat mengungkapkan bahwa era Android saat ini tidak lagi terbatas pada ponsel canggih. “Ini melibatkan jam tangan, tablet, TV, dan mobil, semuanya harus berfungsi dengan lancar,” katanya saat berbincang dengan Alex Katouzian dari Qualcomm. Tujuan utama Google adalah mempercepat penerapan kecerdasan buatan (AI) yang telah dikembangkan untuk Android ke dalam perangkat laptop. Strategi yang diajukan adalah dengan mengintegrasikan pengalaman ChromeOS ke dalam dasar teknologi Android.

Sameer menjelaskan bahwa langkah ini melibatkan pembangunan ulang dasar teknologi ChromeOS agar berbasis Android. Kombinasi ini diharapkan dapat direalisasikan pada tahun depan, memungkinkan semua perangkat pengguna untuk saling berinteraksi dengan lebih lancar. Pernyataan Sameer ini memberi kuasa terhadap isyarat yang sebelumnya disampaikan oleh CEO Qualcomm, Cristiano Amon, dalam diskusi dengan Rick Osterloh, Senior Vice President of Platforms & Devices Google, sehari sebelumnya. Cristiano mengaku telah melihat perubahan pada ChromeOS dan menyebutnya “luar biasa.” Ia menegaskan bahwa langkah ini mewujudkan visi konvergensi antara perangkat seluler dan PC.

Penggabungan ChromeOS dan Android telah lama dikembangkan oleh Google. Seperti yang pernah diumumkan sebelumnya, perusahaan telah bekerja untuk menyatukan kedua platform tersebut menjadi satu ekosistem yang lebih padu.

Dengan fondasi Android sebagai dasar ChromeOS baru, fitur-fitur AI yang sebelumnya hanya tersedia untuk perangkat Android dapat lebih mudah diadaptasi ke dalam laptop. Sameer memberikan contoh tentang bagaimana asisten AI dapat “mengikuti” pengguna dari satu perangkat ke perangkat lain tanpa hambatan. Integrasi ini akan memungkinkan pengalaman komputasi yang lebih personal dan kontekstual. Pengembangan AI untuk ChromeOS sedang menjadi prioritas Google. Baru-baru ini, Chrome untuk Android telah dilengkapi dengan fitur AI Audio Overviews yang mampu mengubah konten webpage menjadi format podcast. Teknologi serupa kemungkinan akan diintegrasikan ke dalam ChromeOS yang baru.

Perubahan fundamental ini akan berdampak besar pada pasar laptop, khususnya perangkat Chromebook. Dengan basis Android, laptop ChromeOS di masa depan akan memiliki kemampuan yang lebih mirip dengan perangkat seluler, termasuk akses ke ekosistem aplikasi Android yang lebih luas. Keputusan ini relevan dengan perkembangan terbaru di pasar Indonesia, dimana Chromebook mendapatkan perhatian khusus. Seperti alasan Nadiem Makarim memilih Chromebook untuk kebutuhan tertentu, integrasi dengan ekosistem Android dapat membuat perangkat ini semakin menarik bagi pengguna. Namun, masih ada pertanyaan dasar tentang fungsi Chromebook, seperti apakah perangkat ini akan berfungsi tanpa koneksi internet. Dengan perubahan ke basis Android, kemampuan offline perangkat ini kemungkinan akan semakin ditingkatkan.

Kolaborasi dengan Qualcomm dalam pengembangan platform baru ini menunjukkan komitmen Google untuk menghadirkan performa yang optimal. Sameer menegaskan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan Qualcomm dan partner lainnya untuk mewujudkan visi ini tahun depan. Perkembangan ini terjadi saat Google juga menghadapi sorotan terkait keterlibatannya dalam kasus laptop Chromebook di Indonesia. Perubahan besar pada ChromeOS dapat menjadi bagian dari strategi Google untuk memperkuat posisinya di pasar edukasi dan enterprise. Dengan timeline implementasi yang ditargetkan tahun depan, industri teknologi kini menantikan bagaimana transformasi ChromeOS ini akan mengubah lanskap komputasi modern dan hubungan antara perangkat mobile dengan laptop.

Inovasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita mengintegrasikan kehidupan digital menjadi satu kesatuan yang lebih harmonis. Dengan ChromeOS yang lebih canggih dan padu, masa depan komputasi akan lebih dinamis dan inklusif, menghubungkan setiap aspek kehidupan kita dengan lebih efisien.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan