Rupiah Terpuruk, Bank Rilis Jual Dolar AS Rp 16.800

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota negara, terdapat indikasi bahwa nilai rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat sedang mengalami penurunan. Para ahli keuangan memprediksi bahwa nilai dolar AS dapat melampaui ambang Rp 17.000.

Menurut analisis Ibrahim, seorang pengamat dalam bidang ekonomi, mata uang dan komoditas, jika nilai tukar rupiah mencapai Rp 16.800 per dolar AS, maka pada bulan depan, rupiah bisa melampaui Rp 17.000. Pernyataan ini dia sampaikan pada hari Kamis, tepatnya tanggal 25 September tahun 2025.

Sejumlah bank di Indonesia sudah mulai menyesuaikan harga jual dolar AS, dengan kisaran yang mendekati Rp 16.900. Berdasarkan pantauan dari beberapa situs web bank, banyak lembaga keuangan yang menawarkan mata uang asing tersebut dengan nilai di sekitar Rp 16.700.

Salah satu bank yang menentukan harga jual dolar AS paling tinggi adalah OCBC NISP, dengan nilai Rp 16.855. Sedangkan Bank Sinarmas menawarkan mata uang tersebut dengan harga Rp 16.795.

Berikut adalah daftar kurs jual dolar AS yang ditawarkan oleh beberapa bank di Indonesia pada tanggal 25 September 2025:

  • BCA (e-Rate):

    • Kurs Beli: Rp 16.740
    • Kurs Jual: Rp 16.760
  • BRI (e-Rate):

    • Kurs Beli: Rp 16.598
    • Kurs Jual: Rp 16.799
  • BNI (Special Rate):

    • Kurs Beli: Rp 16.740
    • Kurs Jual: Rp 16.775
  • Bank Mandiri (Special Rate):

    • Kurs Beli: Rp 16.705
    • Kurs Jual: Rp 16.745
  • OCBC NISP (Bank Notes):

    • Kurs Beli: Rp 16.578
    • Kurs Jual: Rp 16.855
  • Bank Sinarmas:

    • Kurs Beli: Rp 16.695
    • Kurs Jual: Rp 16.795

Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi indikator penting bagi perekonomian Indonesia. Perubahan ini dapat memengaruhi biaya impor, investasi asing, dan stabilitas pasar. Penting bagi masyarakat untuk memantau perkembangan ini agar dapat merencanakan keuangan dengan bijak. Dalam kondisi seperti ini, ketahanan finansial dan diversifikasi aset menjadi strategi yang bijaksana untuk menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin datang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan