Personel Polisi Berjasa Menghadang Ribuan Pemberontak Buruh di Bekasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ribuan personel gabungan telah dikontrol untuk mengatur Situation di area kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Para pejabat keamanan tersebut meliputi anggota Polres Metro Bekasi, Satuan Brimob, BKO Samapta Polda, Brimob Den D, Dishub, dan Satpol PP. Menurut Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa, jumlah personel terlibat mencapai 850 anggota Polres, 50 anggota Brimob, 100 personel BKO Samapta Polda, 160 anggota Brimob Den D, 10 petugas Dishub, dan 60 anggota Satpol PP.

Massa yang hadir dalam aksi ini berasal dari dua organisasi buruh, yaitu Aliansi Buruh Bekasi Melawan (ABBM) dan Aliansi Persatuan Pekerja dan Rakyat Bekasi (PERAK). Aksi diharapkan akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB, seperti tertera dalam surat pemberitahuan.

Kepala Polres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, menggaris bawahi pentingnya penanganan aksi dengan sikap yang manusiawi. Dia menyuruh seluruh personel yang bertugas untuk tidak membawa senjata api. “Kami memerintahkan personel untuk melakukan tugas dengan tanggung jawab penuh. Lakukan pengamanan dengan humanis, berikan pelayanan yang terbaik, dan pastikan tidak ada senjata api yang membawaancara pengamanan ini,” kata Mustofa.

Untuk menjamin keamanan dan ketertiban, Polres Metro Bekasi, bersama dengan instansi terkait, telah siapkan rencana pengamanan yang matang. Mustofa menegaskan bahwa upaya pengamanan ini bertujuan agar aksi demonstrasi berjalan dengan lancar dan damai. “Laksanakan pengamanan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Tujuannya adalah agaru aksi penyampaian pendapat ini dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar hingga selesainya aksi,” tutupnya.

Sementara itu, data terbaru dari survei independen menunjukkan bahwa demo buruh semakin sering terjadi di berbagai daerah, terutama di pusat industri. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga hidup dan penurunan gaji yang tidak sebanding. Studi kasus di Bekasi menunjukkan bahwa 70% buruh migran yang berpartisipasi dalam aksi ini mengeluhkan penurunan pendapatan yang signifikan dalam setahun terakhir.

Penting bagi pemerintah untuk mendengarkan aspirasi buruh dan menemukan solusi bersama. Kemajuan ekonomi tidak akan berarti banyak jika tidak dikombinasikan dengan kesejahteraan sosial yang sehat. Mari berpartisipasi dalam membangun dialog konstruktif untuk memastikan stabilitas sosial dan kemajuan bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan