Mencuci Tangan Teratur Penting untuk Menghindari Penyakit Jantung, Menurut Dokter

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Walaupun begitu, banyak orang yang tidak sadar melakukan perilaku yang meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut. Spesialis jantung dr. Aditya Agita Sembiring, SpJP, menjelaskan bahwa kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan dapat memicu penyakit jantung. Hal ini karena kuman streptokokus grup A beta-hemolitikus (GAS) yang menyebabkan penyakit jantung rematik (PJR) dapat tertinggal di tangan. “Kuman ini mudah masuk ke tubuh melalui tangan yang tidak dibersihkan,” katanya saat terjun dalam kegiatan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) di RSJPD Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (24/9/2025).

Penyakit jantung rematik dapat merusak katup jantung jika demam rematik tidak segera diatasi. Tanpa perawatan tepat waktu, kondisi ini bisa mengakibatkan gagal jantung. Menurut dr. Aditya, banyak pasien yang memilih tidak melakukan pemeriksaan meskipun sudah menunjukkan gejala seperti sakit menelan, batuk, atau demam. “Jika infeksi berulang kali terjadi tanpa pengobatan yang tepat, pasien risiko mengalami rheumatic heart disease (RHD) dengan kondisi yang lebih parah,” katanya.

Namun, penyakit jantung rematik bukan merupakan kondisi awal. Biasanya, prosesnya dimulai dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), lalu berkembang menjadi demam rematik. Jika demam rematik tidak diatasi dengan baik, baru terjadi kerusakan pada jantung. “Perbedaan antara demam rematik dan penyakit jantung rematik sangat besar. Demam rematik bisa sembuh dengan antibiotik selama lima tahun atau hingga usia 18 tahun. Tetapi jika jantung sudah terinfeksi, pasien harus mengonsumsi antibiotik seumur hidup,” jelasnya. Kuman ini juga bisa masuk melalui luka karena biasanya terdapat di permukaan kulit manusia. “Oleh karena itu, kebersihan sangat penting. Membersihkan tangan, menggunakan alas kaki, dan mencuci tangan sebelum memasukkan makanan ke mulut dapat melindungi jantung dari kerusakan.”

Penyakit jantung rematik memang dapat dihindari dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Meskipun gejalanya mungkin terlihat ringan pada awalnya, tanpa perawatan yang tepat, kondisi ini dapat berparah. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsikan obat sesuai petunjuk dokter dan menjaga kebersihan tangan secara rutin untuk mencegah infeksi yang berbahaya.

Data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian teratas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Studi menunjukkan bahwa infeksi bakteri seperti streptokokus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika tidak ditangani dengan baik. Hal ini menguatkan pernyataan dr. Aditya tentang pentingnya kebersihan tangan dan pengobatan yang tepat.

Salah satu studi kasus yang menarik adalah kasus seorang perempuan yang mengalami demam berulang selama beberapa bulan tanpa perawatan. Akibatnya, ia mengalami kerusakan pada katup jantung dan harus menjalani operasi. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya tidak menunda perawatan medis ketika muncul gejala-gelai seperti sakit menelan atau demam yang berulang.

Dari semua diskusi ini, terlihat bahwa menjaga kebersihan tangan dan segera menanggapi gejala penyakit jantung sangat penting. Dengan langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan secara teratur dan menjaga kesehatan umum, kita bisa melindungi diri dari risiko penyakit jantung yang serius. Jangan biarkan kebiasaan sederhana menjadi penyebab masalah kesehatan yang berbahaya. Mulailah dari sekarang dengan menyadari pentingnya kebersihan dan konsultasi medis untuk menjaga kesehatan jantung.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan