Kota Banjar Ajak Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif untuk Meningkatkan Citra Kota

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kota Banjar siap mengembangkan diri sebagai pusat ekonomi kreatif di Jawa Barat, dengan dukungan dari pemerintah pusat. Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenekraf) telah mendorong berbagai daerah, termasuk Banjar, untuk membentuk dinas khusus yang menekankan pada sektor ini. Inisiatif ini diungkapkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, ketika bertemu dengan Wakil Wali Kota Banjar, H. Supriana, pada 17 September 2025 di Jakarta.

Kota Banjar telah ditetapkan sebagai salah satu wilayah prioritas dalam rencana pengembangan ekonomi kreatif oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk membentuk dinas ekonomi kreatif, agar pengelolaan potensi lokal dapat lebih terarah dan memiliki dasar hukum yang jelas. Ini juga akan mendukung strategi pembuatan identitas kota, yang tidak hanya berfokus pada pariwisata alam, tetapi juga pada pengalaman budaya, kuliner, dan kreativitas lokal.

Potensi yang ada di Banjar, seperti kebudayaan, seni pertunjukan, dan pariwisata, dapat diubah menjadi produk kreatif dengan nilai jual tinggi. Pemerintah kota mengajak kreator, seniman, dan pengusaha lokal untuk berkolaborasi agar bisa berkembang dan meningkatkan kualitas karya mereka. Untuk mendorong kegiatan ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai acara, seperti Banjar Car Free Night dan festival budaya, yang berfungsi sebagai wadah interaksi dan promosi bagi pelaku ekonomi kreatif.

Ekonomi kreatif diharapkan menjadi motor pertumbuhan baru yang mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperluas pasar UMKM. Supriana juga mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif akan membuat Banjar lebih kompetitif sebagai kota kreatif di Jawa Barat. Semangat dan spirit para pegiat ekonomi kreatif diperlukan agar mereka dapat terus berkembang dan naik kelas.

Dengan langkah-langkah ini, Kota Banjar tidak hanya akan mengembangkan ekonomi melalui kreativitas, tetapi juga memperkuat identitas kota dalam skala lebih luas. Ini juga menawarkan peluang bagi wisatawan untuk merasakan lebih dari sekadar pemandangan alam, melainkan juga kehidupan budaya dan kreatif yang kaya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan