Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB Jakarta Mencapai 18,14 Persen

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa sektor perdagangan memegang peran penting dalam mendukung perekonomian ibu kota. Menurutnya, perdagangan besar dan eceran menjadi kolom tulang ekonomi dengan kontribusi mencapai 18,14% terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jakarta.

“Sektor perdagangan besar dan eceran tetap menjadi kolom tulang ekonomi dengan kontribusi sebesar 18,14% terhadap PDRB Jakarta,” ucapnya saat menyapa peserta Council of Asian Shopping Centers (CASC) Conference 2025 di Fairmont Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Pramono menjelaskan bahwa sektor ini tidak hanya mendorong putaran uang, tetapi juga menarik investor, mendukung industri kreatif, dan meningkatkan daya saing kota. Ia juga menyoroti bahwa kinerja ekonomi Jakarta terus menunjukkan hasil positif.

Pada kuartal II 2025, Jakarta berhasil menyumbang 16,61% terhadap perekonomian nasional dengan pertumbuhan 5,18% (year-on-year), sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang tercatat 5,12%.

“Sebagai pusat ekonomi Indonesia, Jakarta terus menunjukkan peran yang signifikan. Pada kuartal II tahun ini, Jakarta berkontribusi 16,61% terhadap perekonomian nasional dengan pertumbuhan positif mencapai 5,18% (year-on-year), melebihi pertumbuhan nasional sebesar 5,12%,” katanya.

Hasil ini memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia yang kompetitif di tingkat global.

Pramono juga menggarisbawahi potensi besar dari sektor ritel dan industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) yang saling mendukung pertumbuhan ekonomi kota. Contohnya, Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SMEs Expo (JITEX) 2025 mencatat transaksi lebih dari Rp14,3 triliun, sementara Festival Jakarta Great Sale 2025 mencatat transaksi sebesar Rp15,9 triliun.

“Potensi ini membuktikan bahwa Jakarta bukan hanya kota perdagangan, tetapi juga destinasi global yang mampu menarik wisatawan dan investor serta menjadi tempat kolaborasi,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono mendorong pelaku ritel, pusat perbelanjaan, dan sektor MICE untuk terus inovasi. Ia mengajak mereka untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi masyarakat, membangun destinasi gaya hidup, dan memperkuat ekonomi lokal di tengah persaingan, termasuk dengan perdagangan digital.

“Melihat potensi ini, saya mengajak para pelaku ritel, pusat belanja, dan sektor MICE untuk terus berinovasi dalam menciptakan pengalaman berkesan, membangun destinasi gaya hidup, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional di tengah persaingan, termasuk dengan perdagangan digital,” tuturnya.

Jakarta terus menunjukkan dinamisme sebagai pusat perdagangan dan ekonomi yang vital. Dengan kontribusi signifikan terhadap PDRB dan pertumbuhan ekonomi yang konsisten, kota ini mengukir posisinya sebagai destinasi global yang menarik bagi investor dan wisatawan. Inovasi dalam sektor ritel dan MICE akan menjadi kunci untuk menjaga kompetitivitas Jakarta di era digital. Marahlah ini momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan