Kemnaker Meningkatkan Kemampuan Tim Humas Melalui Sesama Media Massa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyelenggarakan kegiatan Sharing Session Media Massa dengan tema ‘Membangun Kepercayaan Publik melalui Jurnalistik’ di Ruang Tridharma, Jakarta. Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menekankan bahwa kewajiban Humas tidak hanya berakhir pada pekerjan rutinitas, melainkan harus terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

Penting bagi setiap peristiwa, program, atau kinerja institusi pemerintah untuk dipaparkan ke masyarakat dengan cara yang menarik dan bermanfaat. Bahkan hal-hal yang terlihat sederhana juga harus disampaikan sebagai bentuk keterbukaan informasi.

Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menjelaskan tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman strategi pengelolaan isu di media, mengasah kemampuan counter isu dalam situasi krisis, dan memperkuat kepercayaan publik melalui komunikasi yang transparan dan adaptif.

Kemnaker juga menguatkan komitmennya untuk menghadirkan komunikasi publik yang transparan, adaptif, dan kredibel agar masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pelayanan dan kinerja kementerian.

Dalam acara tersebut, hadir beberapa narasumber dari media dan lembaga riset. Pemimpin Redaksi Tirto.id, Rahmadin Ismail, menggaris bawahi pentingnya independensi media dalam menjaga kepercayaan publik. Jurnalisme bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan publik mendapatkan berita yang seimbang dan dapat dipercaya.

Eksekutif Direktur Cakradana, Muhammad Nurdiansyah, menegaskan bahwa akurasi informasi sangat krusial, terutama dalam era informasi yang cepat. Kesalahan kecil pun bisa merusak reputasi lembaga atau individu.

Dari Badan Komunikasi Pemerintah, Tri Kurniawan membahas strategi penghadapan krisis komunikasi. Dia menyoroti pentingnya analisis risiko, respon cepat dalam waktu 24 jam, dan kontrol narasi yang konsisten. Pemulihan reputasi, katanya, jauh lebih sulit daripada membangunnya.

Acara ini diikuti oleh pegawai Biro Humas Kemnaker, perwakilan unit kerja, serta narasumber dari unsur pemerintah, media, dan lembaga riset.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa tentang 60% masyarakat mempercaya informasi yang disampaikan oleh lembaga pemerintah jika disajikan dengan cara yang transparan dan jelas. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dapat memperkuat kepercayaan masyarakat.

Studi kasus terkini mengungkapkan bahwa lembaga yang berhasil mengelola krisis komunikasi dengan cepat dan akurat dapat menyelamatkan reputasinya hingga 70% lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak melakukan langkah-langkah strategis tersebut. Ini menunjukkan betapa pentingnya strategi komunikasi yang tepat dalam menjaga citra publik.

Komunikasi yang transparan dan akurat bukan hanya penting bagi lembaga pemerintah, tetapi juga untuk setiap individu dan organisasi. Dalam era digital seperti saat ini, informasi bisa menyebar dengan cepat, sehingga kredibilitas menjadi aset yang sangat berharga. Jika kita berhasil menjaga kepercayaan publik, maka pintu akan terbuka lebih luas untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Pemulihan reputasi memang sulit, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat dan konsisten, semuanya bisa ditangani. Jangan pernah menunda untuk berkomunikasi dengan jelas dan jujur, karena ini adalah kunci utama untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan