Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Mencari Ketua Baru Tanpa Meminta Kandidat Titipan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) telah memulai proses pencarian ketua baru untuk periode 2026-2030. Walaupun berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya, pengurus DKKT menegaskan tidak ada kandidat yang didukung secara tak resmi.

Bode Riswandi, yang saat ini memimpin DKKT, akan selesai menjabat setelah dua periode. Organisasi ini yang berkiprah dalam dunia seni di Tasikmalaya kini tengah memiliki proses seleksi untuk pemimpin baru yang akan diputuskan melalui Gempungan Seniman Tasikmalaya.

Pengambilan formulir untuk calon ketua DKKT berlangsung dari 23 hingga 30 September 2025. Setelah itu, pengumpulan berkas dilanjutkan pada 1-5 Oktober 2025. Proses ini terbuka untuk seluruh seniman di Kota Tasikmalaya, tidak hanya bagi pengurus.

Soal adanya campur tangan Pemkot dalam pemilihan ini, Bode Riswandi menjelaskan bahwa kerja sama dengan pemerintah hanya terbatas pada program kerja. Oleh karena itu, tidak ada ruang untuk adanya birokrasi atau kandidat titipan. “Saya pastikan tidak ada,” katanya saat konferensi pers di Saung Toncom, Rabu (24/9/2025).

Meskipun demikian, proses seleksi tetap terbuka untuk umum. Artis yang saat ini tidak menjadi bagian dari kepengurusan pun masih bisa maju. “Semua oranGmpungan Seniman Tasikmalaya Teguh Gusmantara menyebutkan sementara ini sudah ada 2 orang yang mengambil formulir bakal calon ketua. Pihaknya masih menunggu figur-figur lain yang memang punya niatan memimpin DKKT dan memajukan seni budaya di Kota Tasikmalaya. “Masih ada waktu beberapa hari untuk pengambilan formulir,” katanya.

Calon yang terdaftar akan melalui seleksi administratif. Mereka yang lolos akan berkompetisi dalam adu gagasan. “Kita rencanakan bulan November,” ujarnya.

Terjadi wacana perubahan nama DKKT menjadi Dewan Kebudayaan Kota Tasikmalaya. Namun, untuk saat ini pengurus sepakat untuk mengekalkan nama saat ini. “Kami sepakat tetap Dewan Kesenian,” ujar Bode.

Seni di Tasikmalaya terus berkembang dengan pemilihan ketua DKKT yang transparan. Proses ini membuat komunitas seni lebih terlibat dan berpartisipasi aktif. Dengan begitu,,kita terbuka,” ungkapnya.

Rencana perubahan nama DKKT menjadi Dewan Kebudayaan Kota Tasikmalaya masih menjadi perdebatan. Namun, untuk saat ini pengurus memutuskan untuk tetap menggunakan nama lama. “Kami setuju untuk tetap Dewan Kesenian,” katanya.

Pencarian ketua baru DKKT masih berlangsung dengan antusias. Teguh Gusmantara, Ketua OC Gempungan Seniman Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa dua orang sudah mengambil formulir pendaftaran. “Masih ada waktu untuk pendaftaran hingga akhir September,” tuturnya.

Para calon yang terdaftar akan melalui seleksi administratif. Mereka yang lolos akan berkompetisi melalui adu gagasan di bulan November mendatang. “Kami berharap ada lebih banyak seniman yang ikut serta,” tambahnya.

Proses ini menandakan komitmen DKKT untuk menjaga kesinambungan pengembangan seni dan budaya di Kota Tasikmalaya. Transparansi dalam pemilihan ketua juga mendorong partisipasi lebih luas dari para seniman lokal.

Proses ini membuktikan bahwa seni di Tasikmalaya terus berkembang dengan baik. Pemilihan ketua baru DKKT yang transparan dan terbuka untuk umum menunjukkan komitmen untuk memajukan budaya di kota ini. Dengan begitu, masa depan seni Tasikmalaya terlihat cerah dan penuh potensi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan