Wanita Aceh Jadi Korban Tipuan Modus Loker di Jakarta Timur, Polisi Intervensi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Winda Nur Aulia, seorang wanita berasal dari Pidie, Aceh, tersinggung oleh upaya penipuan melalui lowongan kerja palsu di Jakarta. Korban ini kehilangan sejumlah Rp 2 juta akibat tipuan tersebut.

Ia mengajukan laporan ke Polsek Duren Sawit pada Selasa (16/9) sekitar jam 09.00 WIB. Warga tersebut mengetahui dirinya menjadi korban setelah mendaftar di sebuah perusahaan kopi untuk mencari pekerjaan, namun diminta membayar biaya sebesar Rp 2 juta.

AKP Dimas Dwi Cahyo, Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, menjelaskan bahwa laporan tersebut belum ditindaklanjuti secara resmi. “Awalnya korban datang, tapi belum ada laporan polis, hanya proses interogasi awal saja,” ucapnya saat dihubungi Thecuy.com, Rabu (24/9/2025).

Dimas menjelaskan, biaya tersebut diklaim perusahaan sebagai biaya administrasi. Uang itu diserahkan melalui transfer dan juga secara langsung kepada pihak perusahaan.

Diketahui, korban datang dari Aceh yang jauh hanya demi mencari pekerjaan. Setelah menerima laporan, Polsek Duren Sawit melakukan langkah dengan mendatangi kantor perusahaan tersebut. “Kami mencoba menyelesaikan masalah dengan pendekatan problem-solving. Sebagai garda depan, kami berusaha berkomunikasi dengan pihak perusahaan,” kata Dimas.

Dalam upaya penyelesaian, pihak kepolisian mempertemukan korban dengan perusahaan. Hasilnya, perusahaan sepakat untuk mengembalikan uang yang telah mereka ambil. “Akhiri proses dengan uang dikembalikan kepada korban,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, menekankan bahwa penanganan kasus tidak selalu harus melalui penegakan hukum. Pendekatan solusi win-win yang lebih berorientasi pada humanis juga diperlukan agar semua pihak merasa adil dan mendapatkan manfaat.

Penipuan lowongan kerja menjadi masalah yang sering terjadi, terutama bagi yang datang dari daerah jauh. Para pelaku sering memanfaatkan keinginan pekerja untuk mendapatkan pekerjaan dengan cara menawarkan uang atau dana yang seharusnya tidak diperlukan. Penting bagi calon pekerja untuk selalu waspada dan memeriksa kredibilitas perusahaan sebelum mengambil keputusan.

Penyelesaian kasus ini menunjukkan bahwa pendekatan yang humanis dan komunikasi yang baik dapat menjadi solusi efektif. Para pejabat kepolisian juga harus tetap berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya penipuan lowongan kerja.

Tidak pernah mudah untuk menjadi korban penipuan, namun dengan pengetahuan yang tepat dan dukungan yang tepat, setiap individu dapat menolak upaya tipuan dan mendapatkan keadilan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan