Trump Berhasil Wujudkan Zaman Keemasan Amerika di Sidang Umum PBB

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membahas pencapaian pemerintahannya dalam mengatasi berbagai isu. Menurutnya, inflasi sudah diatasi walaupun mengalami kenaikan kecil sejak tarif baru diberlakukan. Klaim tersebut disampaikan saat pidatonya di Sidang Umum ke-80 PBB.

Trump berpendapat bahwa masa sekarang merupakan zaman keemasan bagi Amerika. Dalam pidato pengaruhnya, dia menyatakan bahwa Amerika sedang mengalami masa kemajuan yang luar biasa. “Ini adalah masa keemasan Amerika,” ujarnya sambil membaca catatan.

Pasar saham menjadi satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan, menurut Trump. Namun, dia mengaku telah berhasil menurunkan harga bahan makanan sejak menjabat, meskipun data menunjukkan kenaikan 2,7% pada Agustus dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, Trump mengaku telah berperan dalam menghentikan tujuh perang di seluruh dunia. Dia juga mengkritik PBB yang dianggap tidak efektif dalam menciptakan perdamaian. Menurutnya, PBB seharusnya berperan lebih aktif.

Trump bahkan mengungkapkan kekecewaannya karena harus meminta maaf pada PBB. “Saya menyesal harus melakukan hal-hal ini, padahal PBB yang seharusnya berperan,” katanya. Dia juga mengeluh tentang kualitas sarana PBB, seperti eskalator dan teleprompter yang tidak berfungsi dengan baik.

“Saya tidak peduli dengan kondisi seperti itu karena sibuk menyelamatkan jutaan nyawa. Tetapi kemudian saya menyadari PBB tidak ada untuk kita,” tambahnya. Dia menegaskan bahwa PBB memiliki potensi besar, tetapi sebenarnya tidak melakukan apa-apa selain mengeluarkan surat-surat tegas.

Dalam upaya untuk menyederhanakan topik yang dibahas, penting untuk membedakan antara fakta dan pengaku-pengaku yang mungkin tidak akurat. Kenaikan harga bahan makanan misalnya, menunjukkan bahwa klaim Trump tentang penurunan harga mungkin membutuhkan pengolahan data lebih lanjut.

Trump juga memperkuat imajenya sebagai pemimpin yang kuat dengan mengkritik PBB. Pidato ini tentu akan berdampak pada citra global Amerika Serikat. Meskipun demikian, kritik terhadap PBB mungkin tidak akan berdampak langsung pada perbaikan organisasi tersebut.

Sementara itu, klaim tentang menghentikan perang perlu diverifikasi lebih lanjut. Jika benar, ini akan menjadi prestasi besar bagi Trump. Namun, tanpa bukti yang kuat, pengakuannya hanya akan menjadi retorik. Penting untuk memperhatikan bagaimana dunia merespon pernyataannya.

Trump menutup pidatanya dengan menegaskan bahwa PBB memiliki potensi yang besar, tetapi belum mampu mengrealisasikan potensi tersebut. Ketika pemimpin dunia menghadap tantangan global, seperti perang dan krisis ekonomi, peran PBB menjadi semakin penting. Tanpa dukungan internasional yang kuat, upaya Trump untuk memperkuat Amerika mungkin akan sulit untuk berlanjut.

Pernyataan Trump tentang penghentian perang dan kritik terhadap PBB tidak hanya tentang pemeriksaan fakta, tetapi juga tentang bagaimana dunia melihat Amerika Serikat di bawah kepemimpinannya. Apakah inilah langkah pertama menuju perubahan yang lebih positif?

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan