Polisi memecah sindikat uang palsu di Kabupaten Garut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polres Garut berhasil mengungkap kasus pemalsuan uang rupiah yang dilakukannya di wilayah Kabupaten Garut.перафразировать

Tiga orang yang terlibat dalam kejahatan ini berhasil ditangkap oleh petugas, bersama dengan ribuan ratusan lembar uang palsu dengan nominal Rp 100.000 serta berbagai peralatan penggarap yang digunakan dalam proses produksi uang palsu tersebut. Tangkapan dilakukan pada Selasa, 23 September 2025.

Kasus pemalsuan uang rupiah ini terungkap setelah masyarakat melaporkan aktivitas yang mencurigakan di sebuah kompleks perumahan di Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan. Laporan tersebut diterima pada 18 September 2025.

Sebagai penjelasan lanjut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, Kapolres Garut, menjelaskan bahwa tim penyidik dari Unit III Pidum Satreskrim Polres Garut dan Team Sancang telah melakukan investigasi mendalam. Hasilnya, tiga tersangka telah diamankan di lokasi yang disebutkan.

Tiga tersangka yang terlibat dalam kasus ini, masing-masing dengan inisial A (47 tahun), RP (26 tahun), dan DS (27 tahun), telah ditangkap. Kapolres Garut menjelaskan bahwa A berperan sebagai pemodal dan penyedia peralatan serta bahan untuk produksi uang palsu. Sementara RP dan DS membantu A dalam pelaksanaan operasi tersebut.

Menurut Kapolres, tersangka A tergolong residivis karena pernah terlibat kasus yang sama di Jawa Tengah dan sudah pernah dihukum.

Dalam operasi tersebut, polisi berhasil menyita uang palsu dan peralatan produksi. Total uang palsu yang ditemukan yaitu 1.223 lembar pecahan Rp 100.000, 80 lembar uang yang belum memiliki nomor seri dan pita pengaman, 428 lembar uang dalam kondisi serupa, dan 986 lembar uang yang masih dalam bentuk gabungan empat lembar.

Selain itu, polisi juga menyita peralatan produksi uang palsu seperti printer, laptop, mesin press, screen sablon, tinta UV, dan bahan baku lainnya yang digunakan dalam proses produksi.

Kapolres Garut menekankan bahwa peredaran uang palsu dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dan mengganggu stabilitas perekonomian. Oleh karena itu, masyarakat diajak untuk lebih hati-hati dalam memeriksa keaslian uang yang diterima, terutama dalam transaksi tunai yang besar. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan uang yang diragukan keasliannya.

Studi terbaru menunjukkan bahwa kasus pemalsuan uang tidak hanya terjadi di Garut, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, sejak tahun 2020 hingga 2025, terdapat peningkatan kasus pemalsuan uang sekitar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa kejahatan ini semakin marak dan memerlukan perhatian yang lebih dari pihak berwajib.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan pihak kepolisian telah mengembangkan berbagai strategi, termasuk peningkatan teknologi deteksi uang palsu dan pengawasan yang lebih ketat. Selain itu, pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya memeriksa keaslian uang juga dilakukan secara rutin.

Sebuah studi kasus yang dilakukan di Jawa Barat menunjukkan bahwa sebagian besar kasus pemalsuan uang terjadi di daerah perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya pasar gelap yang aktif dan aksesibilitas terhadap teknologi produksi uang palsu.

Infografis yang relevan dengan artikel ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses produksi uang palsu dan cara-cara untuk mendeteksi uang palsu. Informasi visual ini dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami bagaimana uang palsu dibuat dan bagaimana cara mengidentifikasinya.

Kasus pemalsuan uang di Garut menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam bertransaksi. Dengan meningkatkan kesadaran tentang kejahatan ini, kita dapat bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi dan menjaga keamanan finansial. Tindakan cepat dan kolaborasi antara pemerintah, polisi, dan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi masalah yang semakin marak ini. Jaga uang Anda dengan bijak dan laporkan segala kejahatan yang terlihat, karena setiap tindakan kecil dapat membuat perbedaan besar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan