Gejala Kanker Usus Besar pada Anak Muda yang Biasa Dilewatkan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dokter mengimbau untuk lebih memperhatikan beberapa gejala kanker usus besar yang sering dilewatkan, terutama pada kelompok usia muda. Data global terbaru menunjukkan peningkatan kasus kanker kolorektal pada orang di bawah 50 tahun, dengan kenaikan 50 persen dalam tiga dekade terakhir. Kanker ini tidak selalu ditandai dengan tanda-tanda yang jelas, sehingga banyak orang mengabaikannya.

Spesialis dari The Lagom Clinic, Bristol, Inggris, dr. Jack Ogden, menekankan pentingnya mengenali gejala awal yang mudah disalahartikan. Salah satunya adalah anemia defisiensi besi, yang bisa menyebabkan kelelahan yang tidak bisa dijelaskan, kulit pucat, atau kesulitan bernapas. Hal ini terjadi karena tumor dapat menyebabkan perdarahan dan gangguan penyerapan zat besi.

Selain itu, perubahan pada pola buang air besar juga menjadi tanda potensial. Kondisi seperti sembelit, diare, atau perubahan ukuran tinja (misalnya menjadi setipis pensil) bisa menandakan adanya tumor yang mempengaruhi usus besar. Penurunan berat badan tanpa penyebab jelas juga menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai, karena bisa disebabkan oleh gangguan metabolisme atau penyerapan nutrisi yang berkurang.

Gangguan pencernaan lainnya, seperti kram perut yang berkepanjangan atau rasa kenyang cepat setelah makan, juga bisa menjadi indikator. Sementara itu, kehadiran darah pada tinja—baik berwarna gelap, merah tua, atau tersembunyi—harus diperiksa dengan serius. Darah merah terang biasanya terkait dengan wasir, tetapi warna yang lebih gelap bisa menandakan masalah di bagian usus yang lebih dalam.

Dokter menyarankan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlangsung lebih dari tiga minggu. Deteksi dini merupakan kunci dalam penanganan kanker usus besar, dan pemantauan yang hati-hati terhadap perubahan tubuh dapat menyelamatkan hidup.

Pengetahuan tentang tanda-tanda ini semakin penting, karena kasus kanker usus besar pada usia muda terus meningkat. Menjaga kesehatan usus dengan pola makan sehat, aktivitas fisik, dan cek medis rutin bisa menjadi langkah pengawasan yang efektif. Jangan ragu untuk melaporkan gejala yang berlanjut atau luar biasa, karena tindak lanjut cepat bisa membuat perbedaan besar.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan