BRI Meningkatkan Bunga Deposito Valas dalam USD menjadi 4% untuk Menarik Investasi di Berbagai Negara.

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau lebih dikenal dengan BRI, telah menyesuaikan suku bunga deposito dalam mata uang asing, khususnya Dollar Amerika Serikat (USD), menjadi 4% per tahun. Langkah ini diambil untuk memperkuat daya tarik Indonesia bagi pemegang investasi internasional di tengah kondisi pasar yang tidak menentukan.

Menurut Hery Gunardi, Direktur Utama BRI, kebijakan ini tidak hanya memberikan pilihan investasi yang beragam bagi pelanggan dalam dan luar negeri, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai bank dengan dasar yang kuat dan likuiditas yang stabil. “Dengan tingkat bunga yang lebih menarik, BRI memberikan kesempatan kepada investor untuk meraih hasil yang optimal sambil menikmati stabilitas sistem keuangan Indonesia yang terus berkembang,” kata Hery pada Rabu (24/9/2025).

Selain itu, peningkatan suku bunga ini juga merupakan tanggapan dari BRI terhadap perubahan dinamika pasar global serta langkah strategis untuk memperluas sumber dana dalam mata uang asing. “Kenaikan bunga deposito valas ini adalah upaya BRI untuk memberikan manfaat tambah kepada nasabah serta menguatkan likuiditas perusahaan dalam denominasi asing,” jelasnya.

Dengan adanya suku bunga yang kompetitif, BRI yakin produk simpanan valas akan semakin diminati, baik oleh individu maupun entitas bisnis. Hal ini didukung oleh layanan digitalnya melalui BRImo dan QLola, yang memudahkan proses pembukaan dan manajemen deposito dengan cepat dan efisien.

Kebijakan ini juga seiring dengan perubahan BRI menjadi bank universal yang tidak hanya berfokus pada pembiayaan UMKM, tetapi juga memperkuat segmen wholesale, treasury, dan layanan berbasis valas. “Dengan bunga yang lebih menarik, kami berharap memberikan pilihan terbaik bagi nasabah yang ingin melindungi aset mereka dalam mata uang asing, sekaligus mendukung strategi BRI dalam memperluas sumber dana dan menjaga stabilitas likuiditas,” ujar Hery Gunardi.

Saat ini, pasar keuangan global menghadapi volatilitas akibat geopolitik dan ketidakpastian ekonomi. Bank-bank besar di Indonesia, termasuk BRI, terus berinovasi untuk menarik investor. Data menunjukkan bahwa deposito valas telah mengalami peningkatan sebesar 15% pada kuartal ketiga 2025, terutama dari kalangan nasabah korporasi yang mencari keamanan dalam investasi asing.

Studi kasus dari beberapa bank di Asia menunjukkan bahwa peningkatan suku bunga deposito valas dapat meningkatkan likuiditas hingga 30% dalam waktu 6 bulan. Hal ini berlaku terutama di Negara-negara dengan stabilitas ekonomi yang baik seperti Indonesia.

BRI juga aktif mengembangkan layanan digitalnya untuk memudahkan transaksi valas. Aplikasi BRImo dan QLola tidak hanya memudahkan pembukaan deposito, tetapi juga memberikan informasi real-time tentang perubahan suku bunga dan kondisi pasar.

Dengan langkah ini, BRI tidak hanya memanfaatkan kesempatan saat kondisi pasar tidak menentukan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Investor kini memiliki pilihan yang lebih baik untuk melindungi aset mereka dari fluktuasi mata uang, sambil memanfaatkan potensi pertumbuhan di Indonesia.

Ayo manfaatkan kesempatan ini untuk mengoptimalkan investasi dalam mata uang asing. BRI hadir sebagai mitra yang andal, memberikan kebijakan yang menarik dan layanan yang ramah pengguna.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan