Film Indonesia tamparkan berbagai genre, namun salah satu yang paling populer adalah romkom atau komedi romantis. Genre ini menggabungkan elemen romantis dan komedi, menawarkan kisah cinta penuh kedua-duanya yang menyenangkan dan menegangkan. Tak heran, banyak penggemar film Indonesia yang mengincar rekomendasi romkom terbaik untuk menembus kebosanan.
Menikmati film komedi romantis Indonesia bisa menjadi cara yang sempurna untuk memulihkan kesukaan hati dan menggembirakan diri. Tayangan yang penuh humor mampu menyemprotkan rona ceri pada suasana hati. Dalam dunia film, kalian juga akan menemukan banyak karya komedi romantis Indonesia yang telah dirilis. Para sutradara dan penulis naskah terus berusaha untuk menyajikan karya terbaik mereka bagi penonton. Namun, kami akan berikan daftar film komedi romantis Indonesia terbaik yang pastinya akan membuat kalian terpaku sekaligus tertawa keras.
Bagi pemerhati film lokal, Love for Sale menjadi salah satu preferensi. Di bawah arahan Andibachtiar Yusuf, film ini mengisahkan Richard Achmad, yang diperankan oleh Gading Marten, sebagai sosok yang sering disebut jomblo tak ternilai. Tantangan dari teman-temannya untuk menemukan pasangan dalam waktu singkat mendorong Richard untuk menyewa Arini Kusuma, yang diwetengeri oleh Della Dartyan, untuk berperan sebagai pacarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, Richard mulai terpesona oleh Arini dan akhirnya jatuh cinta pada dirinya.
Di sisi lain, Zodiac: Apa Bintangmu? menawarkan kisah yang berbeda. Film yang dirilis tahun 2023 ini berfokus pada Ariel, pemilik toko kaos kaki yang dialangkap Enzy Storia, yang tengah menghadapi masalah keuangan. Untuk menyelamatkan usaha keluarga dari kebangkrutan, ia mengikuti kontes video yang menantangnya untuk membuktikan bahwa hubultan zodiak tidak ada hubungannya. Dalam upayanya mencari bukti, Ariel bertemu berbagai pria dengan zodiak yang berbeda.
Kapan Kawin? adalah film komedi romantis Indonesia yang rilis pada 2015. Cerita ini mengisahkan Dinda, sebuah karakter yang diperankan oleh Adinia Wirasti, seorang wanita sukses namun masih lajang di usia di atas 30 tahun. Keinginan orang tuanya untuk mengetahui rencananya menikah menginspirasi Dinda untuk menyewa aktor teater Satrio, yang diperankan oleh Reza Rahadian, untuk berpura-pura menjadi kekasihnya. Namun, situasi menjadi lebih kompleks setelah orang tua Dinda meminta Satrio untuk menikahi putri mereka.
Dengan gaya yang unik, Mars Met Venus mengangkat kisah tentang perbedaan perspektif antara pria dan wanita dalam hubungan. Film ini menampilkan Ge Pamungkas sebagai Kelvin dan Pamela Bowie sebagai Mila, dua kekasih yang mulai merencanakan pernikahan. Kesulitan di dalam persiapan pernikahan seperti halnya komunikasi dan pengertian tentang kesalahpahaman menjadi latar belakang cerita yang menjadi cerminan dari hubungan asli.
Dari kisah persaingan usaha laundry hingga kehancuran cinta, Laundry Show tampil dengan cerita yang menarik. Film ini berkisah tentang Kokoh, pengusaha muda yang menghadapi tantangan dari Agustina, pesaing bisnis laundry baru. Persaingan antar mereka memicu konflik yang penuh humor dan seru, terutama dengan Adrien William sebagai Kokoh dan Gisella Anastasia sebagai Agustina.
Selanjutnya, Mekah, I’m Coming mengisahkan tentang Eddy dan Eni, pasangan yang menghadapi tantangan hubungan karena rencana orang tua Eni untuk menjodohkannya dengan pria kaya. Untungnya, Eddy entourt devo untuk merasa tertekan mencints simpan dan berpura-pura akan berangkat haji. Kemudian, ia jebakan berusaha menutupi kenyataan tersebut dan memutuskan untuk berpura-pura benar-benar berangkat haji.
Teman Tapi Menikah merupakan adaptasi dari buku yang menggambarkan kisah nyata. Film ini terinspirasi dari kisah Ditto Percussion dan Ayudia Bing Slamet. Dalam film ini, Adipati Dolken dan Vanesha Prescilla memerankan karakter utama, Ditto dan Ayu. Ditto yang telah menyimpan perasaan selama 11 tahun akhirnya memutuskan untuk mengungkapkannya pada Ayu setelah mendengar rencananya untuk menikah.
Calon Bini mengisahkan Ningsih, yang diperankan oleh Michelle Ziudith, yang terpaksa melanjutkan impiannya untuk menikah dengan pria yang tidak ia cintai. Untuk menghindari penyesalan, Ningsih melarikan diri ke Jakarta dan menjadi asisten rumah tangga di rumah keluarga kaya. Di sana, ia bertemu dengan Satria, yang diperankan oleh Rizky Nazar, cucu dari keluarga tuannya. Cerita ini juga mengangkat tema perkawinan paksa dan tradisi perjodohan.
Reza Rahadian kembali hadir di The Most Beautiful Girl in the World, film komedi romantis asli Netflix. Cerita mengisahkan playboy kaya yang harus menikah dengan wanita paling cantik di dunia untuk mendapatkan warisan. Ide awal film ini diambil dari pengalaman Robert Ronny saat bekerja di stasiun televisi swasta selama lebih dari tujuh tahun.
Manusia Setengah Salmon, karya Raditya Dika, merupakan lagu lanjutan dari film Cinta Brontosaurus. Cerita ini bermula ketika ibu Dika memutuskan untuk pindah ke rumah baru, yang membuat Dika merindukan kenangan lama. Namun, pertemuan dengan Patricia dan ketergantungan pada mantan pacar, Jesica, memregex him to explore new relationships and emotions.
Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan diangkat dari novel Meira Anastasia dan disutradarai oleh Ernest Prakasa. Rara, karakter utama yang diperankan oleh Jessica Mila, menghadapi tekanan karena penampilannya yang tidak sesuai standar kecantikan. Dengan bantuan kekasihnya, Dika (Reza Rahadian), Rara berusaha untuk meraih promosi di tempat kerjanya dengan menurunkan berat badannya dalam waktu singkat.
Koala Kumal, karya Raditya Dika, mengisahkan pengalaman pahit yang dialami Raditya. Cerita ini berfokus pada perjalanan emosional Dika, yang bertemu Trisna dan berusaha untuk membalas dendam kepada Andrea, wanita yang telah menyakitinya.
Single dan Single Part 2, film yang disutradarai oleh Raditya Dika, mengisahkan Ebi, seorang pria yang berusia hampir 30 tahun namun masih lajang. Dalam usahanya untuk mencari jodoh, Ebi bertemu dengan dua sahabatnya, Wawan dan Victor. Namun, usaha Ebi untuk mendekati Angel, penghuni kos baru, tidaklah mudah.
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, garapan Yandy Laurens, juga mendapatkan Piala Citra 2024. Cerita ini berfokus pada Bagus, seorang filmmaker yang secara kebetulan bertemu kembali dengan teman sekolahnya, Hana. Pertemuan ini memicu ide Bagus untuk membuat skenario film, dan semakin menarik karena Bagus mulai merasakan ketertarikan pada Hana.
Akhirnya, Crazy, Stupid, Love, film yang disutradarai oleh Ainun Ridho, menampilkan Dimas Anggara dan Susan Sameh. Cerita ini berlatar di Yogyakarta dan mengisahkan Surya, yang membantu Asti dari gangguan seorang preman. Pertemuan ini menjadi momen penting yang mengubah hidup Surya dalam hal cinta dan hubungan dengan keluarganya.
Pemilihan film komedi romantis Indonesia semakin beragam, mulai dari kisah cinta yang penuh humor hingga yang menyentuh. Jangan sesekali lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film-film ini, karena mereka semua mampu memberikan hiburan dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Teruslah eksplorasi dunia film lokal, karena setiap film memiliki cerita yang unggul dan menghibur.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru atau cek review mobile legends lainnya.

Penulis Berpengalaman 5 tahun.